Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan segera mengeruk muara Sungai Selo Pengantin yang berada di Desa Bandengan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, untuk menjawab aspirasi nelayan setempat setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Karena perintah langsung dari Presiden, maka akan kami lakukan pengerukan (muara Sungai Selo Pengantin)," kata Menteri PUPR Basuki di Cirebon, Rabu, saat mendampingi kunjungan kerja Presiden.
Baca juga: Polda Jabar bekuk penimbun 25 ribu liter solar untuk dijual ke industri
Basuki mengatakan pendangkalan sungai, dan muara di Pantai Utara (pantura) Jawa, memang sudah menjadi permasalahan klasik, karena memang kondisi pantainya yang landai.
Menurutnya permasalahan pendangkalan bukan hanya terjadi di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, namun sepanjang pantura memiliki hal yang sama.
Untuk itu lanjut Basuki, pihaknya segera menghitung kebutuhan biayanya, dan karena tidak murah, maka pengerukannya akan diprogramkan terlebih dahulu.
"Karena tidak murah, maka kita programkan, yang di sini (Desa Bandengan, Kabupaten Cirebon) itu panjang satu kilo lebarnya 50 meter, dan tebal 3 meter," tuturnya.
Ia menambahkan akan mencarikan anggaran terlebih dahulu, untuk melakukan pengerukan muara, karena itu merupakan perintah Presiden secara langsung.
"Insya Allah kita carikan anggaran, karena ini perintah Presiden langsung," katanya.
Sebelumnya nelayan yang berada di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, ditanya oleh Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja, terkait permasalahan yang dihadapi nelayan.
Dan para nelayan meminta kepada Presiden Jokowi agar ada pengerukan muara, karena mereka kesulitan untuk menyandarkan kapalnya, disebabkan sedimentasi yang tinggi.
Baca juga: Kapolda berterimakasih kepada mahasiswa jalani aksi dengan damai di Jawa Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Karena perintah langsung dari Presiden, maka akan kami lakukan pengerukan (muara Sungai Selo Pengantin)," kata Menteri PUPR Basuki di Cirebon, Rabu, saat mendampingi kunjungan kerja Presiden.
Baca juga: Polda Jabar bekuk penimbun 25 ribu liter solar untuk dijual ke industri
Basuki mengatakan pendangkalan sungai, dan muara di Pantai Utara (pantura) Jawa, memang sudah menjadi permasalahan klasik, karena memang kondisi pantainya yang landai.
Menurutnya permasalahan pendangkalan bukan hanya terjadi di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, namun sepanjang pantura memiliki hal yang sama.
Untuk itu lanjut Basuki, pihaknya segera menghitung kebutuhan biayanya, dan karena tidak murah, maka pengerukannya akan diprogramkan terlebih dahulu.
"Karena tidak murah, maka kita programkan, yang di sini (Desa Bandengan, Kabupaten Cirebon) itu panjang satu kilo lebarnya 50 meter, dan tebal 3 meter," tuturnya.
Ia menambahkan akan mencarikan anggaran terlebih dahulu, untuk melakukan pengerukan muara, karena itu merupakan perintah Presiden secara langsung.
"Insya Allah kita carikan anggaran, karena ini perintah Presiden langsung," katanya.
Sebelumnya nelayan yang berada di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, ditanya oleh Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja, terkait permasalahan yang dihadapi nelayan.
Dan para nelayan meminta kepada Presiden Jokowi agar ada pengerukan muara, karena mereka kesulitan untuk menyandarkan kapalnya, disebabkan sedimentasi yang tinggi.
Baca juga: Kapolda berterimakasih kepada mahasiswa jalani aksi dengan damai di Jawa Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022