ANTARAJAWABARAT.com,17/4 - DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jawa Barat, memaklumi keputusan Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna dan Wali Kota Cimahi Itoc Tochija yang batal mendaftarkan diri pada proses penjaringan Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar.
"Memang banyak yang bertanya mengapa Pak Itoc dan Pak Nanan tidak jadi mendaftar ke Partai Gerindra. Ya kami tidak bisa memaksa seseorang untuk mendaftar atau mengikuti penjaringan," kata Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar dari internal Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra, Selasa.
Sunatra mengatakan, atas keputusan dua tokoh tersebut, pihaknya sangat menghormati hak politik yang bersangkutan untuk menentukan sikap dan pilihan.
Menurut dia, sejak awal Partai Gerindra tidak menawarkan khusus kepada kedua tokoh tersebut tapi menawarkan secara terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia yang berminat dan punya niat untuk berlaga pada Pilgub Jabar 2013.
"Jadi salah kalau ada anggapan kami memberikan kekhususan kepada tokoh tertentu. Semua sama hak dan kewajibannya. Kami sangat terbuka," katanya.
Dikatakannya, DPD Partai Gerindra Jawa Barat hingga saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk rancang bangun koalisi di Pemilihan Gubernur Jabar 2013 mendatang.
"Koalisi ini kami pandang sangat penting dan strategis untuk membuat kekuatan nyata, baik di lingkungan partai maupun masyarakat luas. Dan kami sadari bahwa balon yang muncul dari partai lain sudah banyak yang teruji," ujar Sunatra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jabar.
Ia menunjuk para balon dari PDIP yang sudah teruji kepemimpinannya baik para bupati, anggota DPR, atau mantan anggota DPRD Jawa Barat, begitu pula dengan bakal calon dari PKS yang notabene incumbent dengan pengalaman menjadi gubernur (Ahmad Heryawan).
"Kemudian di PPP dan Partai Golkar ada bupati yang sukses di daerah masing-masing, seangkan Partai Demokrat diisi tokoh mumpuni dengan latar belakang wali kota, anggota DPR, mantan Pangdam III/Siliwangi dan Wakil Gubernur Jabar," katanya.***1***
(KR-ASJ/C/N001)
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Memang banyak yang bertanya mengapa Pak Itoc dan Pak Nanan tidak jadi mendaftar ke Partai Gerindra. Ya kami tidak bisa memaksa seseorang untuk mendaftar atau mengikuti penjaringan," kata Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar dari internal Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra, Selasa.
Sunatra mengatakan, atas keputusan dua tokoh tersebut, pihaknya sangat menghormati hak politik yang bersangkutan untuk menentukan sikap dan pilihan.
Menurut dia, sejak awal Partai Gerindra tidak menawarkan khusus kepada kedua tokoh tersebut tapi menawarkan secara terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia yang berminat dan punya niat untuk berlaga pada Pilgub Jabar 2013.
"Jadi salah kalau ada anggapan kami memberikan kekhususan kepada tokoh tertentu. Semua sama hak dan kewajibannya. Kami sangat terbuka," katanya.
Dikatakannya, DPD Partai Gerindra Jawa Barat hingga saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk rancang bangun koalisi di Pemilihan Gubernur Jabar 2013 mendatang.
"Koalisi ini kami pandang sangat penting dan strategis untuk membuat kekuatan nyata, baik di lingkungan partai maupun masyarakat luas. Dan kami sadari bahwa balon yang muncul dari partai lain sudah banyak yang teruji," ujar Sunatra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jabar.
Ia menunjuk para balon dari PDIP yang sudah teruji kepemimpinannya baik para bupati, anggota DPR, atau mantan anggota DPRD Jawa Barat, begitu pula dengan bakal calon dari PKS yang notabene incumbent dengan pengalaman menjadi gubernur (Ahmad Heryawan).
"Kemudian di PPP dan Partai Golkar ada bupati yang sukses di daerah masing-masing, seangkan Partai Demokrat diisi tokoh mumpuni dengan latar belakang wali kota, anggota DPR, mantan Pangdam III/Siliwangi dan Wakil Gubernur Jabar," katanya.***1***
(KR-ASJ/C/N001)
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012