Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengeluarkan kebijakan jemput bola untuk mencapai target vaksinasi COVID-19 penguat 50 persen atau 409.722 orang dari 819.444 warga sasaran pada pekan ketiga Ramadhan 1443 H atau 21 April 2022.
 
"Jadi di sini kita sistemnya kita jemput bola, ada pengemudi roda dua dan angkot cukup banyak tadi, 100 orang lebih terjaring," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Simpang Sukasari, Kota Bogor, Selasa.
 
Bima Arya mencontohkan kepada jajarannya untuk melaksanakan aksi jemput bola warga yang belum vaksinasi penguat dengan turun ke lapangan bersama pihak kecamatan dan Polsek Bogor Timur dengan membuka tenda di Simpang Sukasari.
 
Tidak hanya menyetop angkot dan pengendara, Bima Arya juga turun ke pemukiman warga untuk melaksanakan vaksinasi.
 
"Ya dikombinasikanlah, yang penting tercapai 50 persen sampai 21 April," ujarnya.
 
Bima Arya juga mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala dinas untuk memantau capaian vaksinasi penguat di Kota Bogor untuk membantu Dinas Kesehatan dan camat yang berkolaborasi dengan pihak kepolisian.
 
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Senin (3/4), capaian vaksinasi dosis kesatu sebanyak 103 persen atau 850.508 orang. Sedangkan dosis kedua sebanyak 91,4 atau 749.061 orang dan 91,4 persen atau 155.217 orang telah menerima vaksin penguat atau booster.
 
"Saya juga sudah mengeluarkan SK untuk kepala dinas ikut memonitor capaian vaksinasi booster ini," ungkapnya.
 
Dinas Kesehatan Kota Bogor sebelumnya, menargetkan hingga menjelang Lebaran 2022 akan mengejar target tercapai 30 persen atau 245.833 orang yang sudah melaksanakan vaksinasi penguat.
 
Stok vaksin Astrazeneca yang sebelumnya habis pun pada Senin (3/4) sore telah diterima kembali oleh Dinas Kesehatan sebanyak 5.845 vial.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022