PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 di Kota Bandung, Rabu, dan salah satu agendanya adalah pembagian dividen untuk Tahun Buku 2021.
 
Dalam kesempatan tersebut Bank BJB menebar dividen sebesar Rp1,042 Triliun atau sebesar Rp 99,11per lembar saham dan angka tersebut setara dengan 51,77 persen dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh Bank BJB di Tahun Buku 2021.
 
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan kegiatan RUPST Bank BJB ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah tingkat provinsi/kabupaten/kota se-Jawa Barat dan Banten atau kuasanya serta para pemegang saham publik.

Baca juga: LPEI jalin kerja sama penjaminan kredit eksportir dengan Bank BJB
RUPST tersebut memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi termasuk pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2021.
 
Dengan agenda tersebut, RUPST juga sekaligus memberikan pelepasan atau pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilaksanakan sepanjang Tahun Buku 2021.

Baca juga: Bank BJB dorong generasi muda berbisnis lewat Petani Milenial


"RUPST telah memberikan kuasa dan kewenangan kepada Bank BJB dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan dan praktik tata kelola yang baik untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tahun 2021," kata dia.

Selain itu, dilakukan pula penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2022, dilanjutkan dengan penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan, persetujuan dan pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan, Laporan Rencana Aksi Korporasi Perseroan, Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Baca juga: "Right Issue" Bank BJB kelebihan permintaan 100,48 persen

Sesuai dengan keputusan RUPST, maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank BJB adalah sebagai berikut Dewan Komisaris meliputi Komisaris Utama Independen Farid Rahman, Komisaris Muhadi, Komisaris Setiawan Wangsaatmaja, Komisaris Independen Fahlino F. Sjuib, Komisaris Independen Diding Sakri, Komisaris Independen Tubagus Raditya Indrajaya.

Untuk jajaran Direksi meliput Direktur Utama Yuddy Renaldi, Direktur Konsumer dan Ritel Suartini, Direktur Komersial dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nancy Adistyasari, Direktur Operasional Tedi Setiawan, Direktur Keuangan Nia Kania, Direktur Kepatuhan Cecep Trisna, Direktur Information Technology, Treasury & International Banking Rio Lanasier

Meski di tengah gejolak pandemi COVID-19 dan resesi ekonomi global, Bank BJB tetap mampu bertumbuh dengan sangat baik.

Baca juga: Hari pertama "right issue" Bank BJB capai 75 persen dari target
 
Laba bersih tahun buku 2021 tumbuh positif, didukung oleh portofolio bisnis yang sehat dengan rasio Non Performing Loan (NPL) terjaga dengan baik dan pencadangan yang memadai.
 
Selain itu, aksi korporasi Bank BJB penambahan modal melalui hak memesan terlebih dahulu (right issue), berjalan dengan sukses.
 
Bahkan oversubscribe 100,48 persen dengan total proceed Rp924,99 miliar. Angka tersebut setara dengan 682.656.525 saham seri B yang diterbitkan.
 
Hal ini sebagai bukti kepercayaan dari para pemegang saham dan investor.

Baca juga: Bank BJB bukukan laba Rp2,6 triliun pada 2021

Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia, Bank BJB terus tumbuh lebih besar sebagai sebuah konglomerasi keuangan.

Bank BJB maju bersama anak usaha yang dimiliki, mulai dari Bank BJB Syariah, BJB Sekuritas hingga anak-anak usaha lainnya baik yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan lebih jauh.
 
 
Baca juga: Layanan digital BJB meningkat 121 persen di masa pandemi
 
Baca juga: Pemerintah Kota Bogor dapatkan dividen Rp4,4 miliar dari Bank BJB

 
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022