PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB mendorong generasi muda untuk menggeluti dunia bisnis melalui Program Petani Milenial yang digagas oleh Pemda Provinsi Jawa Barat.
 
"Kami secara konsisten terus mendukung Petani Milenial yang merupakan program unggulan Pemda Provinsi Jawa Barat melalui permodalan dan pemberdayaan," Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari dalam keterangan persnya, Kamis.
 
Ditemui seusai menghadiri acara Inaugurasi Petani Milenial 2022 di 2022 di Institut Pertanian Bogor (IPB) Nancy Adistyasari mengatakan Bank BJB senantiasa menjadi mitra strategi dalam mendukung berbagai program yang dijalankan Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: "Right Issue" Bank BJB kelebihan permintaan 100,48 persen

"Kami akan selalu hadir mendukung penuh program Petani Milenial yang merupakan program unggulan Pemda Provinsi Jabar," ujar Nancy.
 
Menurutnya, rogram Petani Milenial punya tujuan yang sangat penting demi mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jabar yang memiliki inovasi, gagasan dan kreativitas.

Baca juga: Bandung bjb Tandamata melaju ke final Proliga 2022 usai kalahkan Popsivo

Program ini juga diharapkan bisa menahan laju urbanisasi sehingga bisa memberikan kesempatan kepada anak muda korban PHK di masa pandemi, atau mereka yang baru lulus dari perguruan tinggi, serta keluarga petani untuk turut berkontribusi memajukan perekonomian desa.

"Kami setia mendukung Petani Milenial dimana pada akhirnya seperti yang diharapkan oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil yaitu meski tinggal di desa tapi rezeki kota dan bisnis mendunia," kata Nancy.
 
Dia menjelaskan Bank BJB menyalurkan kredit bagi Petani Milenial melalui 2 skema yaitu Direct dan Closed Loop. Skema Direct, yakni penyaluran kredit secara langsung pada petani yang mudah dan bisa didanai perbankan serta memiliki pengalaman mumpuni di bidang pertanian.

Baca juga: Hari pertama "right issue" Bank BJB capai 75 persen dari target

Sedangkan skema Closed Loop, yakni penyaluran kredit dengan skema kemitraan dimana petani menanam produk sesuai dengan pasar yang tersedia dari offtaker.
 
Petani akan memperoleh pendampingan dari offtaker selama budidaya dan hasil panen akan langsung dibeli offtaker yang berperan sebagai avalist baik untuk kreditnya maupun hasil panennya.

Baca juga: Bank BJB bukukan laba Rp2,6 triliun pada 2021
 
Dia mengatakan dengan pola kemitraan ini diharapkan selepas mengikuti program petani dapat berdikari. Adapun komoditas yang termasuk dalam Program Petani Milenial diantaranya tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi jalar, sorgum, kacang tanah, kedelai.
 
Hortikultura seperti tanaman hias, ginseng, lalu perkebunan seperti gula aren, kopi, cengkeh, tebu, tembakau, karet, lada, vanili, teh kemudian kehutanan seperti lebah madu, jamur kayu dan peternakan seperti burung puyuh, ayam, kelinci, sapi dan domba serta perikanan seperti nila, lele, udang vaname.

Lebih lanjut Nancy menjelaskan Bank BJB akan memberikan bantuan modal kepada Petani Milenial melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga: Bank BJB akan "right issue" pada pertengahan Maret 2022
 
Besaran kredit ini tergantung RKU (Rencana Kerja Usaha) atau bisnis plan yang disampaikan oleh petani atau offtaker.
 
Sejak kick off sampai dengan saat ini total pembiayaan yang telah tersalurkan mencapai kurang lebih Rp66,5miliar kepada 362 debitur, dengan kualitas kredit atau rasio Non Performing Loan (NPL) yang terjaga dengan baik di level 0 persen.

Baca juga: Layanan digital BJB meningkat 121 persen di masa pandemi
 
Dalam inaugurasi ini, 230 debitur bank bjb turut mengikuti prosesi tersebut hadir 141 orang secara online dan 89 orang secara offline.
 
Selain itu, Bank BJB menyediakan layanan perbankan dan perencanaan keuangan bagi para petani milenial, serta menyediakan ID Card yang berfungsi sebagai ATM bagi para petani milenial (ATM Co-Branding).
 
"Bank BJB berperan sebagai koordinator pembiayaan melalui pemberian kredit dan memberikan pemberdayaan bagi para petani milenial," kata Nancy.

Baca juga: Pemerintah Kota Bogor dapatkan dividen Rp4,4 miliar dari Bank BJB
 
Program Petani Milenial adalah Program Unggulan Provinsi Jawa Barat yang diluncurkan pada Maret 2021 untuk menjawab persoalan sektor pertanian dengan menggandeng milenial, mitra petani muda dan pemangku kepentingan Jawa Barat dalam kolaborasi Pentahelix yaitu kolaborasi antara Pemerintah, Kampus, Pengusaha, Komunitas dan Media.

Latar belakang dan tujuan Program ini disampaikan secara resmi pertama kali oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di acara West Java Food and Agriculture Summit (WJFAS) 2020, yang diselenggarakan bekerjasama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat.

Baca juga: Pemkab Bandung sertakan modal Rp68 miliar ke Bank BJB
Kolaborasi ini menjadikan Inaugurasi 24 Maret 2022 di IPB sebagai milestone perwujudan rumah besar Program Petani Milenial.
 
Komiten Bank BJB ini terlihat dalam acara Inaugurasi Petani Milenial yang berlangsung secara hybrid dan terlaksana dengan protokol kesehatan COVID-19 ketat.
 
Jumlah peserta pada inaugurasi Petani milenial tahun 2021 berjumlah 1.249 orang, yang diikuti secara offline oleh 300 orang perwakilan dan sisanya mengikuti secara online melalui media yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
 
Para petani yang mengikuti kegiatan berasal dari Binaan Bank BJB, binaan Bank Indonesia, binaan IPB, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Dinas Kelautan dan Perikanan dan binaan PT Agro Jabar.
 
Baca juga: RHB Sekuritas proyeksikan pertumbuhan kredit Bank BJB semakin kuat

Baca juga: RHB Sekuritas proyeksikan pertumbuhan kredit Bank BJB semakin kuat
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022