Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) menggencarkan pemberantasan buta huruf Al Quran dengan pendanaan dari infak dan sedekah alumni yang akan disalurkan hingga ke pelosok negeri dalam rangkaian Festival Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi.
 
Ketua Umum HA IPB, Walneg S Jas di Kota Bogor, Jabar, Senin, mengatakan momentum Ramadhan akan menjadi batu pijakan kontribusi HA IPB dalam memajukan peradaban umat Islam Indonesia.
 
"Kami akan mengajak alumnus dan mahasiswa IPB untuk ikut membantu masyarakat terbebas dari buta huruf Al Quran lewat Program Indonesia Bisa Baca Quran Bersama Cinta Quran,’’ ungkapnya.
 
Walneg menyampaikan infak dan sedekah alumni IPB akan disalurkan HA IPB dengan menggandeng Cita Quran Foundation.
 
Ia pun telah membuka Festival Ramadhan HA IPB di Gedung Alumni IPB, Baranangsiang Bogor,Minggu (27/3).
 
‘’Kami berharap melalui kegiatan ini akan membantu warga Muslim di seluruh Nusantara yang buta huruf Al Quran untuk mengenal kitab sucinya, terutama dalam kemampuan membaca yang benar dan tepat, sesuai makhraj huruf (tempat keluarnya huruf), tajwid hingga kemampuan melafazkan secara tartil,’’ tukas Walneg.
 
Walneg mengatakan program ini didasari dari keprihatinan para alumni yang tergabung di HA IPB terhadap kemampuan membaca Al Quran warga.
Berdasarkan data dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) dari 223 juta jumlah warga Muslim Indonesia, diperkirakan 65 persen tidak bisa membaca Al Quran dan buta huruf secara umum.
 
‘’Jika lima persen dari problema besar itu bisa dikurangi setahun ke depan, tentu umat Islam ini tidak akan lagi terpuruk dalam kegelapan akidah," ujarnya.
 
Walneg berharap umat Islam akan cerdas dan menjadi manusia-manusia terdepan dalam kebaikan.
 
Sementara Rektor IPB, Arif Satria berharap Ramadhan tahun ini akan menjadi langkah baru untuk berikhtiar para alumni dalam lebih meningkatkan ketakwaan.

Momentum Ramadhan harus memberikan dampak yang besar kepada perubahan sosial, karena puasa telah melatih seseorang untuk meningkatkan integritas dan kepercayaan diri.
 
‘’Saat Ramadhan biasa merupakan 'high trust society' dimana tingkat kepercayaan masyarakat yang cukup tinggi dan ini merupakan modal untuk kemajuan sebuah bangsa,’’ kata Arif.
 
Ramadhan, kata Arif, juga diharapkan meningkatkan solidaritas sosial, melalui zakat, infak dan sedekah hingga bisa menepis ketimpangan sosial.
 
Arif mengharapkan melalui Festival Ramadhan ini amal ibadah alumni bisa diterima Allah SWT dan makin memberikan dampak pada kualitas diri serta memberikan perubahan sosial ke arah yang lebih baik.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022