ANTARAJAWABARAT.com, 23/3 - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu para petinggi perusahaan asal China dan asal Indonesia sebagai rangkaian lawatan Presiden ke Negeri Tirai Bambu itu, Jumat.
Pertemuan itu digelar pada pukul 08.30 waktu setempat, atau satu jam lebih awal dari Waktu Indonesia Barat.
Pertemuan diselenggarakan di salah satu hotel di Beijing dan dihadiri oleh ratusan pengusaha.
Beberapa menteri juga hadir di tempat itu, antara lain Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Presiden, para menteri, dan pengusaha itu akan membicarakan prospek insvestasi dan perdagangan kedua negara.
Acara itu terselenggara atas kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, KBRI di Beijing, dan Dewan Promosi Perdagangan Internasional China.
Setelah bertemu para pengusaha, Presiden dijadwalkan bertemu Presiden Hu Jintao, Perdana Menteri Wen Jiabao dan Ketua Kongres Nasional China (The National People¿s Congress/NPC), Wu Bangguo.
Kepala Negara juga akan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.
ANTARA
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Pertemuan itu digelar pada pukul 08.30 waktu setempat, atau satu jam lebih awal dari Waktu Indonesia Barat.
Pertemuan diselenggarakan di salah satu hotel di Beijing dan dihadiri oleh ratusan pengusaha.
Beberapa menteri juga hadir di tempat itu, antara lain Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Presiden, para menteri, dan pengusaha itu akan membicarakan prospek insvestasi dan perdagangan kedua negara.
Acara itu terselenggara atas kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, KBRI di Beijing, dan Dewan Promosi Perdagangan Internasional China.
Setelah bertemu para pengusaha, Presiden dijadwalkan bertemu Presiden Hu Jintao, Perdana Menteri Wen Jiabao dan Ketua Kongres Nasional China (The National People¿s Congress/NPC), Wu Bangguo.
Kepala Negara juga akan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.
ANTARA
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012