ANTARAJAWABARAT.com, 17/3 - Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia menilai, Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berpotensi menjadi daerah tujuan wisata sejarah dan industri yang menarik.
"Kami memang berniat membuat paket wisata ke tempat-tempat peninggalan sejarah di Kota Bekasi dengan tema 'Wisata Kota Tua'," kata Kepala Bidang Humas dan Pemerintahan ASITA Bekasi Abdul Aziz Zainudin di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, Bekasi memiliki banyak potensi pariwisata sejarah bila situsnya terawat dengan baik mengingat kawasan tersebut pernah menjadi zona perang melawan penjajah.
"Puisi Chairil Anwar berjudul Antara Karawang-Bekasi menjadi simbol bahwa daerah ini adalah tempat perjuangan yang menarik untuk digali melalui sektor pariwisatanya," katanya.
Selain sejarah, kata dia, Kota Bekasi juga bisa menjadi pusat kuliner makanan khas sayur ikan gabus pucung. Makanan dengan resep tradisional bumbu kluwek itu hanya bisa dijumpai di wilayah Bekasi.
"Banyak orang yang penasaran tentang rasa dan kenikmatan dari sayur ikan gabus pucung ini," katanya.
Wisata industri di Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kata dia, sudah mulai berjalan dan memperoleh respon positif kalangan wisatawan khususnya mancanegara.
"Namun belum terlihat signifikan karena masalah sosialisasi. Paling tidak sektor industri Cikarang perlu lebih dihidupkan lagi prasarana pendukungnya supaya ada peningkatan animo publik untuk berkunjung ke sana," katanya.
Aziz mengaku optimistis wisata di Bekasi dan Indonesia pada umumnya mampu bersaing di pasar bebas pariwisata internasional dalam hal kualitas pelayanan.
"Manajemen masing-masing biro perjalanan sudah cukup bagus, namun perlu ditingkatkan karena adanya pasar terbuka untuk bersaing dengan agen perjalanan dari luar negeri," katanya.
Menurut Aziz, sebanyak 80 perusahaan yang berada di bawah naungan ASITA mampu bersaing dengan usaha serupa di luar negeri.
"Anggota kita banyak mendapat pelatihan berstandar internasional tentang pelayanan terhadap konsumen," demikian Aziz.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Kami memang berniat membuat paket wisata ke tempat-tempat peninggalan sejarah di Kota Bekasi dengan tema 'Wisata Kota Tua'," kata Kepala Bidang Humas dan Pemerintahan ASITA Bekasi Abdul Aziz Zainudin di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, Bekasi memiliki banyak potensi pariwisata sejarah bila situsnya terawat dengan baik mengingat kawasan tersebut pernah menjadi zona perang melawan penjajah.
"Puisi Chairil Anwar berjudul Antara Karawang-Bekasi menjadi simbol bahwa daerah ini adalah tempat perjuangan yang menarik untuk digali melalui sektor pariwisatanya," katanya.
Selain sejarah, kata dia, Kota Bekasi juga bisa menjadi pusat kuliner makanan khas sayur ikan gabus pucung. Makanan dengan resep tradisional bumbu kluwek itu hanya bisa dijumpai di wilayah Bekasi.
"Banyak orang yang penasaran tentang rasa dan kenikmatan dari sayur ikan gabus pucung ini," katanya.
Wisata industri di Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kata dia, sudah mulai berjalan dan memperoleh respon positif kalangan wisatawan khususnya mancanegara.
"Namun belum terlihat signifikan karena masalah sosialisasi. Paling tidak sektor industri Cikarang perlu lebih dihidupkan lagi prasarana pendukungnya supaya ada peningkatan animo publik untuk berkunjung ke sana," katanya.
Aziz mengaku optimistis wisata di Bekasi dan Indonesia pada umumnya mampu bersaing di pasar bebas pariwisata internasional dalam hal kualitas pelayanan.
"Manajemen masing-masing biro perjalanan sudah cukup bagus, namun perlu ditingkatkan karena adanya pasar terbuka untuk bersaing dengan agen perjalanan dari luar negeri," katanya.
Menurut Aziz, sebanyak 80 perusahaan yang berada di bawah naungan ASITA mampu bersaing dengan usaha serupa di luar negeri.
"Anggota kita banyak mendapat pelatihan berstandar internasional tentang pelayanan terhadap konsumen," demikian Aziz.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012