Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk melakukan transformasi digital sebagai langkah mengikuti perkembangan zaman yang kondisinya saat ini biasanya sudah tidak lagi bersifat manual.
"Peningkatan transformasi digital harus dilakukan, kalau manual saja tentu mereka kalah," kata Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Riwud Mujirahayu saat acara Sosialisasi Program Pengembangan Ekonomi Kreatif di Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Rp75 miliar disiapkan Kemenparekraf untuk bantu ekonomi kreatif lokal
Ia menuturkan Kemenparekraf telah memiliki program transformasi digital bidang UMKM yang mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif bisa mengikuti perkembangan zaman yang dapat memberikan keuntungan lebih besar.
Apalagi dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, kata dia, maka pelaku usaha ekonomi kreatif bisa memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan berbagai jenis produknya ke pasaran.
Menurut dia dampak dari pandemi COVID-19 ini telah cukup banyak mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif dalam mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan pasar digital, dan keuntungannya cukup memuaskan tanpa harus keluar rumah.
"Sebetulnya di saat pandemi ini lebih meningkatkan teman-teman yang tadinya tidak ada inovasi mereka jualan dari rumah, khususnya yang kita lihat adalah kuliner, kuliner mempunyai kesempatan yang sangat tinggi," katanya.
Terkait kondisi ekonomi kreatif di Garut, kata Riwud, cukup berpotensi dan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan inovasi, salah satunya transformasi digital.
Baca juga: Kemenparekraf kembali buka SBMPTN Pariwisata jaring 3.355 calon mahasiswa baru
Ia menyebutkan produk ekonomi kreatif yang sudah menjadi ciri khas Garut yaitu dodol, produk kuliner itu sudah terkenal di seluruh daerah Indonesia.
"Ekonomi kreatif di Garut ini punya kesempatan yang besar, kita tahu di Garut ini banyak UMKM, ini yang menjadi potensi bergeraknya ekonomi di Garut, banyak sekali produk-produk ekonomi kreatif, di sini ada dodol Garut," katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang hadir dalam acara tersebut menyatakan, ekonomi kreatif bisa menjadi sarana untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya di masa pandemi saat ini masyarakat bisa melangsungkan kegiatan ekonominya dengan berbasis industri rumahan.
"Maka ekonomi kreatif ini merupakan pintu agar kesejahteraan lebih merata, karena ekonomi kreatif itu bisa dilakukan oleh semua orang, apalagi dalam pandemi ini," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf diminta bantu sektor ekonomi kreatif Kabupaten Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Peningkatan transformasi digital harus dilakukan, kalau manual saja tentu mereka kalah," kata Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Riwud Mujirahayu saat acara Sosialisasi Program Pengembangan Ekonomi Kreatif di Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Rp75 miliar disiapkan Kemenparekraf untuk bantu ekonomi kreatif lokal
Ia menuturkan Kemenparekraf telah memiliki program transformasi digital bidang UMKM yang mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif bisa mengikuti perkembangan zaman yang dapat memberikan keuntungan lebih besar.
Apalagi dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, kata dia, maka pelaku usaha ekonomi kreatif bisa memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan berbagai jenis produknya ke pasaran.
Menurut dia dampak dari pandemi COVID-19 ini telah cukup banyak mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif dalam mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan pasar digital, dan keuntungannya cukup memuaskan tanpa harus keluar rumah.
"Sebetulnya di saat pandemi ini lebih meningkatkan teman-teman yang tadinya tidak ada inovasi mereka jualan dari rumah, khususnya yang kita lihat adalah kuliner, kuliner mempunyai kesempatan yang sangat tinggi," katanya.
Terkait kondisi ekonomi kreatif di Garut, kata Riwud, cukup berpotensi dan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan inovasi, salah satunya transformasi digital.
Baca juga: Kemenparekraf kembali buka SBMPTN Pariwisata jaring 3.355 calon mahasiswa baru
Ia menyebutkan produk ekonomi kreatif yang sudah menjadi ciri khas Garut yaitu dodol, produk kuliner itu sudah terkenal di seluruh daerah Indonesia.
"Ekonomi kreatif di Garut ini punya kesempatan yang besar, kita tahu di Garut ini banyak UMKM, ini yang menjadi potensi bergeraknya ekonomi di Garut, banyak sekali produk-produk ekonomi kreatif, di sini ada dodol Garut," katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang hadir dalam acara tersebut menyatakan, ekonomi kreatif bisa menjadi sarana untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya di masa pandemi saat ini masyarakat bisa melangsungkan kegiatan ekonominya dengan berbasis industri rumahan.
"Maka ekonomi kreatif ini merupakan pintu agar kesejahteraan lebih merata, karena ekonomi kreatif itu bisa dilakukan oleh semua orang, apalagi dalam pandemi ini," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf diminta bantu sektor ekonomi kreatif Kabupaten Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022