Pelatih Liverpool Jurgen Klopp meminta anak asuhnya untuk fokus menjaga keunggulan ketika menghadapi Inter pada leg kedua Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Selasa malam waktu setempat.
Dikutip dari situs resmi klub, Selasa, Klopp mengatakan skor 2-0 masih berbahaya karena timnya akan berpikiran mereka telah menempatkan satu kaki di babak selanjutnya dan hal itu merupakan sebuah kesalahan.
"Semua bahaya yang perlu semua orang tahu. Ini 2-0, keunggulan yang saya pikir paling sering dibalikkan dalam sejarah sepak bola," terang Klopp.
"Karena ketika Anda mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-0 dan Anda memiliki tim yang berpikiran mereka telah setengah jalan untuk melaju, Anda telah berpikir dalam jalur yang salah, jadi kami sudah cukup lama (di dalam kompetisi ini) dan kami tahu itu," sambungnya.
Menurutnya, kemenangan 2-0 atas Inter pada leg pertama, merupakan hasil yang baik untuk Liverpool dari yang ia perkirakan sebelum bermain di Stadion San Siro, tiga pekan lalu.
Pelatih asal Jerman itu beranggapan, ketika pertandingan menghadapi Inter, laga terlihat seperti tidak akan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Liverpool.
Dia menjelaskan, laga itu merupakan pertandingan yang sulit dan sulit untuk memainkan gaya permainan mereka, karena sadar Inter memiliki kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata.
"Ini adalah hasil yang lebih baik dari saya telah perkirakan, sejujurnya, sebelum kami bermain di sana. Pertandingan berjalan seperti kami akan memenangkan itu dengan skor 2-0," jelas Klopp.
"Itu merupakan pertemuan yang sulit dan pertandingan yang sangat susah untuk dimainkan. Kami tahu sebelumnya mereka memiliki kualitas sesungguhnya. Setelah itu, kami tahu kami memiliki kualitas yang sebenarnya," sambung dia.
Pada leg pertama, Liverpool mengamankan kemenangan 2-0 atas Inter berkat gol yang dicetak oleh Roberto Firmino dan Mohamed Salah menjelang berakhirnya babak kedua.
Kemenangan ini membuat Liverpool hanya perlu membutuhkan hasil imbang atau setidaknya kalah dengan selisih satu gol dari Inter pada leg kedua untuk memastikan diri lolos ke perempat final Liga Champions.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Dikutip dari situs resmi klub, Selasa, Klopp mengatakan skor 2-0 masih berbahaya karena timnya akan berpikiran mereka telah menempatkan satu kaki di babak selanjutnya dan hal itu merupakan sebuah kesalahan.
"Semua bahaya yang perlu semua orang tahu. Ini 2-0, keunggulan yang saya pikir paling sering dibalikkan dalam sejarah sepak bola," terang Klopp.
"Karena ketika Anda mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-0 dan Anda memiliki tim yang berpikiran mereka telah setengah jalan untuk melaju, Anda telah berpikir dalam jalur yang salah, jadi kami sudah cukup lama (di dalam kompetisi ini) dan kami tahu itu," sambungnya.
Menurutnya, kemenangan 2-0 atas Inter pada leg pertama, merupakan hasil yang baik untuk Liverpool dari yang ia perkirakan sebelum bermain di Stadion San Siro, tiga pekan lalu.
Pelatih asal Jerman itu beranggapan, ketika pertandingan menghadapi Inter, laga terlihat seperti tidak akan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Liverpool.
Dia menjelaskan, laga itu merupakan pertandingan yang sulit dan sulit untuk memainkan gaya permainan mereka, karena sadar Inter memiliki kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata.
"Ini adalah hasil yang lebih baik dari saya telah perkirakan, sejujurnya, sebelum kami bermain di sana. Pertandingan berjalan seperti kami akan memenangkan itu dengan skor 2-0," jelas Klopp.
"Itu merupakan pertemuan yang sulit dan pertandingan yang sangat susah untuk dimainkan. Kami tahu sebelumnya mereka memiliki kualitas sesungguhnya. Setelah itu, kami tahu kami memiliki kualitas yang sebenarnya," sambung dia.
Pada leg pertama, Liverpool mengamankan kemenangan 2-0 atas Inter berkat gol yang dicetak oleh Roberto Firmino dan Mohamed Salah menjelang berakhirnya babak kedua.
Kemenangan ini membuat Liverpool hanya perlu membutuhkan hasil imbang atau setidaknya kalah dengan selisih satu gol dari Inter pada leg kedua untuk memastikan diri lolos ke perempat final Liga Champions.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022