Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat meluncurkan 37 jadwal kegiatan atau 'calender of event' 2022 yang menjadi wadah optimisme kebangkitan ekonomi bagi semua kalangan masyarakat dalam menyongsong ujung pandemi COVID-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto seusai menghadiri peluncuran tersebut di IPB International Convention Center (ICC), Senin, mengatakan bahwa jadwal kegiatan bidang kepariwisataan yang diluncurkan akan mendorong berbagai sektor ekonomi juga kembali menggeliat.

"Kita optimis, kita sangat optimis, angka-angka menunjukkan sudah terkendali, kita tidak bisa begini terus. Tidak bisa kita tertawan oleh pandemi ini," kata Bima Arya.

Bima menyampaikan ke depan dengan ditentukan jadwal dari agenda-agenda kegiatan hiburan, kebudayaan maupun kepariwisataan pasti akan membuat bidang usaha lain seperti hotel, kuliner dan pernak-pernik akan juga bergeliat menyesuaikan.

Dari 37 jadwal kegiatan yang akan disajikan di kota hujan itu antara lain meliputi pagelaran seni budaya, musik tradisional, kontemporer, modern dan musik kolaborasi. Pada sub sektor kreatif ada pula festival videografi.

Menurut Bima, dari jadwal-jadwal itu nanti, akan ada perbaikan kuantitas atau jumlah kegiatan hiburan dan kepariwisataan di Kota Bogor kembali menyehatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Terpisah, di lokasi yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Atep Budiman menyampaikan diharapkan dengan kegiatan-kegiatan hiburan dan gelaran budaya yang mulai kembali dibuka untuk menerima kunjungan langsung di tempat membuat capaian PAD sektor pariwisata kembali mendekati normal.
Selama Pandemi COVID-19 pada tahun 2021, kata Atep, Kota Bogor kehilangan PAD dari sektor pariwisata sebanyak 20 persen atau Rp200 miliar dari target normal Rp1 triliun.

PAD Kota Bogor yang lebih kurang 80 persen disokong dari pajak hotel dan restoran, tempat kuliner lain serta tempat wisata itu, selama Pandemi COVID-19 tertolong dari kegiatan rapat-rapat pemerintahan yang masih sering di daerahnya.

"Hiilangnya hanya 20 persen karena karakter wisata kita masih terhubung dengan kementerian dan instansi. Uang pemerintah juga yang kemudian jadi stimulasi untuk bangkit kembali," ungkapnya.

Atep mengatakan dengan merangkul jadwal kegiatan hiburan dan budaya yang diselenggarakan masyarakat pada tahun 2022 diharapkan Kota Bogor dapat mengantisipasi jika kegiatan pemerintahan tidak lagi banyak karena pemindahan ibu kota yang direncanakan pada tahun 2024.

"Jadi seperti kata pak wali ini latihan," ujarnya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022