ANTARAJAWABARAT.com, 10/2 - PT Infomedia Nusantara (Infomedia) menargetkan pendapatan pada 2012 sebesar Rp1,3 triliun setelah berhasil membukukan pendapatan tahun 2011 senilai Rp1,07 triliun.

"Infomedia mencatat pertumbuhan signifikan dengan total pendapatan 2011 senilai Rp1,07 triliun. Ini tahun pertama pendapatan Infomedia menembus Rp1 triliun dan kami menargetkan pendapatan 2012 sebesar Rp1,3 triliun," kata Presiden Direktur PT Infomedia, Muhammad Awaludin di Bandung, Jumat.

Sementara itu "net income" anak perusahaan PT Telkom Indonesia tersebut meningkat 14 persen menjadi Rp143,4 miliar. Pendapatan itu salah satunya dikontribusi oleh legacy product yang terdiri dari layanan Yellow Pages Directory dan Special Directory sebesar Rp287,6 milyar.

Layanan "conctact center" penyumbang pendapatan terbesar yakni mencapai Rp636,5 miliar atau tumbuh sekitar 20,1 persen. Kemudian printing dan publising Rp71,8 miliar dan bisnis "outsourching" sebesar Rp66 miliar atau tumbuh empat kali lipat.

Pendapatan lainnya diperoleh dari beberapa bisnis lainnya termasuk bisnis yang baru digarap pada 2011.

"Pencapaian pendapatan 2011 juga ditandai dengan kinerja operasional yang sangat positif, dengan jumlah pelanggan yang signifikan dari sejumlah bisnis yang dijalankan," katanya.

Tarkait target pendapatan tahun 2012 senilai Rp1,3 triliun, Muhammad Awaludin menyatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa aksi perusahaan. Kehadiran beberapa bisnis baru diharapkannya bisa mendukung pencapaian target dengan pertumbuhan 21 persen itu.

Awaludin menyebutkan, ada tujuh bisnis yang ditargetkan memberikan kontribusi adalah CRM Service, layanan operator, analisis data, digitel rich conten, periklayan serta percetakan dan publikasi.

"Perkembangan bisnis sektor Yellow Page yakni buku kumpulan nomor telepon dan iklan masih menunjukkan pertumbuhan 10,4 persen, meski dalam bentuk cetakan namun masih diperlukan oleh masyarakat," katanya.

Khusus di bisnis percetakan dan publikasi, Infomedia yang sebelumnya menggarap pasar enterprice, pada tahun 2012 mulai masuk ke pasar retail dengan mengembangkan retail store printing dengan dukungan perangkat digital dan printing dan offset printing.

Seiring dengan penguatan variasi dan layanan bisnis itu, anak perusahaan PT Telkom itu akan menganggarkan belanja CAPEX pada 2012 senilai Rp100 miliar dengan pendanaan dari internal kas perusahaan.

Hal itu untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan melalui strategi organik maupun anargonik yang membuka peluang pasar bagi pengembangan bisnis-bisnis baru.***2***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012