Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sukabumi mempromosikan berbagai produk kerajinan tangan hasil karya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hingga ke pasar internasional.

"Promosi yang kami lakukan ini bertujuan untuk membantu memasarkan produk kerajinan khas Kabupaten Sukabumi agar lebih dikenal baik di tingkat nasional hingga internasional," kata Ketua Dekranasda Kabupaten Sukabumi Yani Jatnika di Sukabumi, Minggu.

Menurut Yani, produk-produk kerajinan tangan hasil karya warga Kabupaten Sukabumi ini tentunya mempunyai keunggulan dan ciri khas tersendiri, bahkan sudah banyak permintaan dari berbagai daerah hingga luar negeri.

Baca juga: Tak perlu panik, Kota Sukabumi jamin ketersediaan minyak goreng

Namun, promosi harus terus dilakukan agar berbagai macam produk kerajinan dari Kabupaten Sukabumi semakin dikenal secara luas baik di pasar nasional hingga internasional, sehingga produk dari kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini semakin banyak peminatnya.

"Promosi harus dilakukan secara gencar salah satunya dengan cara mengikutsertakan dalam pameran produk UMKM atau kerajinan baik yang bertaraf lokal (kabupaten), provinsi, nasional hingga internasional," tambahnya.

Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan berbagai produk kerajinan unggulan Kabupaten Sukabumi yang akan diikutsertakan dalam Ina Craft dengan tema From Smart Village To Global Market yang rencananya dilaksanakan di Jakarta Convention Centre (JCC) pada 23-27 Maret 2022.

Kegiatan ini menjadi ajang dalam mempromosikan berbagai produk kerajinan khas Kabupaten Sukabumi dengan tujuan agar produk karya perajin asal kabupaten yang memiliki 47 kecamatan dapat terserap pasar baik nasional maupun internasional.
 

Ia mengatakan produk unggulan yang akan dipromosikan dalam pameran bertaraf internasional itu antara lain hiasan batu, pralon bakar, tanduk, sepatu, kerajinan kayu dan celepan.

"Kami optimistis, produk kerajinan karya perajin Kabupaten Sukabumi bisa menarik perhatian dan mendapatkan market di pasar internasional," katanya.

Baca juga: Alasan DKP3 Kota Sukabumi andalkan padi varietas genjah

Di sisi lain, ia pun mengimbau kepada para perajin agar memanfaatkan media sosial, marketplace dan jaringan atau aplikasi berbasis daring lainnya untuk mempromosikan serta memasarkan produk secara mudah dan murah.

Ia juga menyakini pemanfaatan platform tersebut dapat membuat produk cepat dikenal karena siapapun dari negara manapun bisa melihat hingga memesan melalui layanan digital tersebut.

Baca juga: Museum Tionghoa di Kota Sukabumi bisa jadi daya tarik wisatawan

Baca juga: 2 kelurahan di Kota Sukabumi masuk zona merah COVID-19

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022