ANTARAJAWABARAT.com,2/2- Warga Pasar Cipanas Indah, Cianjur, Jabar, Kamis, dikejutkan penemuan mayat pria yang dikenal sebagai ahli terapi di salah satu kios milik warga pasar tersebut.
Penemuan mayat Badru (40) warga Kampung Cibungur, Desa Baros, Kecamatan Baros, Sukabumi, pertamakali diketahui rekannya Yusuf Jarnuji (68) yang sebelumya sempat mendampingi korban memberikan terapis pada Ibu Mar (70) warga Neglasari, Cipanas.
"Waktu itu, Badru, masih terlihat sehat dan tidak mengeluh sakit apapun. Namun ketika hendak pulang, dia mengaku pusing dan bersandar di tembok salah satu kios," katanya.
Ketika itu, tambah Yusuf, dia berusaha mencari air panas, untuk Badru yang akhirnya memilih duduk di depan kios karena pusing di kepalanya.
Namun ketika kembali, warga pasar telah mengerubungi korban yang sudah tidak bernyawa. Sekujur tubuhnya pucat pasi dengan posisi terlentang.
Mendapati hal tersebut, beberapa orang warga pasar, langsung melaporkan temuan tersebut ke pihak berwajib. Petugas yang datang, langsung, melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke RSUD Cimacan, guna otopsi.
Berdasarkan keterangan tim medis, tidak ada luka bekas penganiayaan ditubuh korban. Diduga korban meninggal dunia akibat penyakit jantung akut yang dideritanya.
Sementara itu, Komandan Koramil Pacet, Kapten Hutabarat, membenarkan temuan mayat tersebut. Saat ditemukan kondisi mayat, sudah tidak bernyawa dengan posisi terlentang.
"Sebelumnya korban melakukan pekerjaanya sebagai ahli terapis. Namun ketika hendak pulang, korban yang didampingi rekannya, mengeluh pusing dan sakit pada dada dan minta istirahat, hanya ditinggal 5 menit, korban sudah tidak bernyawa," tuturnya.
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Penemuan mayat Badru (40) warga Kampung Cibungur, Desa Baros, Kecamatan Baros, Sukabumi, pertamakali diketahui rekannya Yusuf Jarnuji (68) yang sebelumya sempat mendampingi korban memberikan terapis pada Ibu Mar (70) warga Neglasari, Cipanas.
"Waktu itu, Badru, masih terlihat sehat dan tidak mengeluh sakit apapun. Namun ketika hendak pulang, dia mengaku pusing dan bersandar di tembok salah satu kios," katanya.
Ketika itu, tambah Yusuf, dia berusaha mencari air panas, untuk Badru yang akhirnya memilih duduk di depan kios karena pusing di kepalanya.
Namun ketika kembali, warga pasar telah mengerubungi korban yang sudah tidak bernyawa. Sekujur tubuhnya pucat pasi dengan posisi terlentang.
Mendapati hal tersebut, beberapa orang warga pasar, langsung melaporkan temuan tersebut ke pihak berwajib. Petugas yang datang, langsung, melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke RSUD Cimacan, guna otopsi.
Berdasarkan keterangan tim medis, tidak ada luka bekas penganiayaan ditubuh korban. Diduga korban meninggal dunia akibat penyakit jantung akut yang dideritanya.
Sementara itu, Komandan Koramil Pacet, Kapten Hutabarat, membenarkan temuan mayat tersebut. Saat ditemukan kondisi mayat, sudah tidak bernyawa dengan posisi terlentang.
"Sebelumnya korban melakukan pekerjaanya sebagai ahli terapis. Namun ketika hendak pulang, korban yang didampingi rekannya, mengeluh pusing dan sakit pada dada dan minta istirahat, hanya ditinggal 5 menit, korban sudah tidak bernyawa," tuturnya.
Fikri
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012