Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle akan dianugerahi penghargaan tertinggi untuk pelayanan publik dari NAACP, kata organisasi hak sipil itu, Kamis waktu setempat.
Pasangan yang mendirikan yayasan amal Archewell setelah mundur dari tugas kerajaan Inggris dan pindah ke Los Angeles akan menerima President's Award dalam siaran langsung NAACP Image Awards ke-53, Sabtu seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan prihatin misinformasi COVID di Spotify
Orang-orang yang sebelumnya mendapatkan penghargaan itu meliputi Jesse Jackson, Condoleeza Rice, Muhammad Ali dan Colin Powell. Peraih penghargaan lainnya meliputi tokoh hiburan dan olahraga seperti LeBron James, Rihanna dan Shawn "JAY-Z" Carter.
Archewell dan NAACP juga bekerjasama membuat penghargaan hak-hak sipil baru yang diberikan pertama kali untuk Dr. Safiya Noble, seorang profesor di University of California, Los Angeles, yang dikenal lewat studi bagaimana teknologi digital bersinggungan dengan budaya, ras, dan jenis kelamin.
"Kami bangga mendukung tugas NAACP dan juga bermitra dengan organisasi dalam Penghargaan Hak Sipil Digital NAACP-Archewell tahunan yang baru dibuat," kata Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan, dalam sebuah pernyataan.
Noble akan menjadi pemenang pertama dari penghargaan tahunan tersebut, yang mencakup tunjangan 100.000 dolar AS yang akan digunakan untuk berkarya atau memperluas keahlian di bidang tersebut.
Buku "Algorithms of Oppression: How Search Engines Reinforce Racism" dari Noble membahas bias algoritme rasis dan seksis di mesin pencari komersial.
"Hak sipil digital dan perlindungan dari bahaya di internet adalah jalan penting menuju dunia yang lebih adil," kata Noble dalam sebuah pernyataan. "Kami bergerak agar orang-orang yang lebih rentan punya peluang lebih besar."
Acara pada Sabtu nanti akan diramaikan oleh penampilan dari Mary J. Blige, Kerry Washington, LL Cool J, Morgan Freeman, Questlove, Samuel L. Jackson, Tiffany Haddish dan lainnya.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi target utama ujaran kebencian
Baca juga: Harry dan Meghan masuk daftar 100 orang berpengaruh versi majalah TIME
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Pasangan yang mendirikan yayasan amal Archewell setelah mundur dari tugas kerajaan Inggris dan pindah ke Los Angeles akan menerima President's Award dalam siaran langsung NAACP Image Awards ke-53, Sabtu seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan prihatin misinformasi COVID di Spotify
Orang-orang yang sebelumnya mendapatkan penghargaan itu meliputi Jesse Jackson, Condoleeza Rice, Muhammad Ali dan Colin Powell. Peraih penghargaan lainnya meliputi tokoh hiburan dan olahraga seperti LeBron James, Rihanna dan Shawn "JAY-Z" Carter.
Archewell dan NAACP juga bekerjasama membuat penghargaan hak-hak sipil baru yang diberikan pertama kali untuk Dr. Safiya Noble, seorang profesor di University of California, Los Angeles, yang dikenal lewat studi bagaimana teknologi digital bersinggungan dengan budaya, ras, dan jenis kelamin.
"Kami bangga mendukung tugas NAACP dan juga bermitra dengan organisasi dalam Penghargaan Hak Sipil Digital NAACP-Archewell tahunan yang baru dibuat," kata Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan, dalam sebuah pernyataan.
Noble akan menjadi pemenang pertama dari penghargaan tahunan tersebut, yang mencakup tunjangan 100.000 dolar AS yang akan digunakan untuk berkarya atau memperluas keahlian di bidang tersebut.
Buku "Algorithms of Oppression: How Search Engines Reinforce Racism" dari Noble membahas bias algoritme rasis dan seksis di mesin pencari komersial.
"Hak sipil digital dan perlindungan dari bahaya di internet adalah jalan penting menuju dunia yang lebih adil," kata Noble dalam sebuah pernyataan. "Kami bergerak agar orang-orang yang lebih rentan punya peluang lebih besar."
Acara pada Sabtu nanti akan diramaikan oleh penampilan dari Mary J. Blige, Kerry Washington, LL Cool J, Morgan Freeman, Questlove, Samuel L. Jackson, Tiffany Haddish dan lainnya.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi target utama ujaran kebencian
Baca juga: Harry dan Meghan masuk daftar 100 orang berpengaruh versi majalah TIME
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022