Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan perwira tinggi TNI AD yang telah resmi naik pangkat satu tingkat jangan pragmatis dan harus selalu jadi teladan bagi bawahannya.
Dudung menyampaikan pesan itu saat memimpin upacara kenaikan pangkat 54 perwira tinggi di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Rabu.
Menurut Dudung, sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD, nilai-nilai pragmatis dapat menyusup ke dalam karakter dan jiwa kesatria yang selama ini dijaga oleh TNI AD.
Oleh karena itu, ia menegaskan program pembinaan harus selalu diperkuat.
“Program pembinaan satuan dan pendidikan perlu dioptimalkan dalam membangun personel dan satuan yang adaptif terhadap dinamika perkembangan teknologi dan budaya global,” kata Kepala Staf TNI AD.
Dalam arahannya itu, Dudung juga meminta para perwira selalu menjadi teladan dan inspirasi bagi jajaran di bawahnya.
Terkait itu, Kasad berharap para perwira tinggi TNI AD dapat terus meningkatkan kinerja, memperkuat kepemimpinan, mengembangkan kreativitas dan kemampuan manajerial sesuai level jabatan masing-masing.
Dari 54 perwira tinggi yang naik pangkat, Rabu, empat di antaranya menyandang pangkat bintang tiga atau letnan jenderal.
Keempat perwira itu, yaitu Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad) Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono, serta Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Dari empat perwira itu, Maruli Simanjuntak, lulusan Akademi Militer tahun 1992, jadi perwira tinggi termuda yang menyandang pangkat letnan jenderal.
Kemudian, ada 10 perwira tinggi yang naik pangkat jadi mayor jenderal, yaitu Mayjen TNI I Gde Agit Thomas, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto, Mayjen TNI Yanuar Adil, Mayjen TNI Eko Erwanto, Mayjen TNI Denny Herman, Mayjen TNI Dwi Darmadi, Mayjen TNI Widi Prasetijono, Mayjen TNI dr. Nyoto Widyoastoro, Mayjen TNI Aris Susanto, dan Mayjen TNI Cahyono Cahya Angkasa.
Dalam upacara yang sama, 40 perwira TNI AD juga resmi naik pangkat jadi brigadir jenderal (brigjen). Dari puluhan nama itu, Brigjen TNI Dewi Hartati jadi satu-satunya perwira tinggi dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Dudung menyampaikan pesan itu saat memimpin upacara kenaikan pangkat 54 perwira tinggi di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Rabu.
Menurut Dudung, sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD, nilai-nilai pragmatis dapat menyusup ke dalam karakter dan jiwa kesatria yang selama ini dijaga oleh TNI AD.
Oleh karena itu, ia menegaskan program pembinaan harus selalu diperkuat.
“Program pembinaan satuan dan pendidikan perlu dioptimalkan dalam membangun personel dan satuan yang adaptif terhadap dinamika perkembangan teknologi dan budaya global,” kata Kepala Staf TNI AD.
Dalam arahannya itu, Dudung juga meminta para perwira selalu menjadi teladan dan inspirasi bagi jajaran di bawahnya.
Terkait itu, Kasad berharap para perwira tinggi TNI AD dapat terus meningkatkan kinerja, memperkuat kepemimpinan, mengembangkan kreativitas dan kemampuan manajerial sesuai level jabatan masing-masing.
Dari 54 perwira tinggi yang naik pangkat, Rabu, empat di antaranya menyandang pangkat bintang tiga atau letnan jenderal.
Keempat perwira itu, yaitu Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad) Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono, serta Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Dari empat perwira itu, Maruli Simanjuntak, lulusan Akademi Militer tahun 1992, jadi perwira tinggi termuda yang menyandang pangkat letnan jenderal.
Kemudian, ada 10 perwira tinggi yang naik pangkat jadi mayor jenderal, yaitu Mayjen TNI I Gde Agit Thomas, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto, Mayjen TNI Yanuar Adil, Mayjen TNI Eko Erwanto, Mayjen TNI Denny Herman, Mayjen TNI Dwi Darmadi, Mayjen TNI Widi Prasetijono, Mayjen TNI dr. Nyoto Widyoastoro, Mayjen TNI Aris Susanto, dan Mayjen TNI Cahyono Cahya Angkasa.
Dalam upacara yang sama, 40 perwira TNI AD juga resmi naik pangkat jadi brigadir jenderal (brigjen). Dari puluhan nama itu, Brigjen TNI Dewi Hartati jadi satu-satunya perwira tinggi dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022