Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup turun dipimpin saham-saham dari sektor energi.
IHSG ditutup melemah 15,08 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.835,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,1 poin atau 0,32 persen ke posisi 973,4.
"Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan melemah karena investor terus memantau situasi di Ukrania setelah media Rusia melaporkan bahwa pemberontak pro-Rusia di wilayah Timur Ukraina menuduh militer Ukraina melancarkan serangan mortar ke wilayah mereka sebanyak empat kali dalam 24 jam terakhir," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Selain itu, investor juga menghadapi ketidakpastian dari rilis notulen pertemuan kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve yang memuat indikasi mengarah pada kenaikan suku bunga namun tidak menggambarkan komitmen yang tegas mengenai besaran kenaikan suku bunga dan pengurangan neraca.
Dari sisi makroekonomi, investor mencerna rilis data neraca perdagangan Jepang yang bulan lalu mencatatkan defisit 2,2 triliun yen Jepang atau 19 miliar dolar AS, terbesar dalam delapan tahun akibat lonjakan biaya impor bahan energi.
Untuk nanti malam, investor mengantisipasi rilis data pasar tenaga kerja AS (weekly jobless claims) dan juga data pasar perumahan AS (housing starts).
Dibuka melemah, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor terkoreksi dimana sektor energi turun paling dalam yaitu minus 0,96 persen, diikuti sektor transportasi & real estat dan sektor barang baku masing-masing minus 0,69 persen dan minus 0,67 persen.
Lima sektor meningkat di mana sektor barang konsumen non primer naik paling tinggi yaitu 0,57 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti & real estat masing-masing 0,47 persen dan 0,31 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp639,17 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp430,24 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.496.865 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,25 miliar lembar saham senilai Rp12 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 326 saham menurun, dan 155 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 227,53 poin atau 0,83 persen ke 27.232,87, indeks Hang Seng naik 73,87 poin atau 0,3 persen ke 24.792,77, dan Straits Times meningkat 2,27 poin atau 0,07 persen ke 3.441,57.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022