Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil optimistis pada 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, sehingga menargetkan kunjungan wisatawan ke  wilayahnya mencapai 40 juta.

"Semoga sumbangan pariwisata Jawa Barat di 2022 bisa meningkat. Target kita antara 36 juta sampai 40 juta wisatawan. Mudah-mudahan terus meningkat, sehingga sampai ke level yang dulu pernah di puncak kejayaan pada 2018, sekitar 60 jutaan," katanya saat Peluncuran West Java Calender of Event 2022 di Kota Bandung, Jabar, Selasa.

Ada beberapa indikator yang membuat Ridwan optimistis sektor pariwisata bisa bangkit dan meraup banyak wisatawan.

Baca juga: Jawa Barat jadi target penyumbang wisatawan untuk NTT

Pertama, jika pandemi COVID-19 melandai, maka berikutnya adalah pertumbuhan ekonomi kembali rebound.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jabar pada 2021 tumbuh 3,74 persen atau membaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2,52 persen (year on year/yoy).

Baca juga: Target kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon 800 ribu orang pada 2021


"Ekonomi kita sudah tumbuh di atas tiga persen. Insya Allah, varian Omicron terkendali dan tingkat keterisian rumah sakit tidak terlalu tinggi hanya 20 persen," kata dia.

Oleh karena itu, Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan pariwisata Jabar. Misalnya, dari sisi masyarakat umum, ia mengajak untuk kembali berwisata ke Jawa Barat.

Namun, Kang Emil juga mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker hingga menjaga jarak. Pasalnya, saat ini, situasi pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum berakhir sepenuhnya.

Baca juga: Target 10 juta kunjungan wisatawan, Kabupaten Bogor promosi pariwisata di Bali

Sedangkan, bagi pengelola tempat wisata, Ridwan berpesan agar konsisten dalam penerapan kedisiplinan prokes. Contohnya adalah dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi yang perlu dimaksimalkan kembali.

"Tolong semangati kawan-kawan, silahkan berwisata, tapi tetap disiplin protokol kesehatan bagi wisatawan. Untuk pengelola wisata, tolong (penerapan) PeduliLindungi dimaksimalkan," kata dia.

Baca juga: Kota Cirebon optimistis target 2 juta wisatawan tercapai


"Sehingga, bisa memilah mana pengunjung yang memiliki potensi COVID-19 dan mana yang sudah aman. Dengan begitu, kita bisa move on dan produktif membangun pariwisata Jawa Barat," lanjutnya.

Kang Emil juga menyinggung, dari sisi pemerintah, Pemprov Jabar akan kembali membangun beberapa infrastruktur sebagai penunjang pariwisata. Tak hanya itu, ada beberapa acara juga yang akan dilaksanakan untuk menarik wisatawan ke Jabar.

"Kita ingin memulihkan, mengembangkan, dan membangun fasilitas pariwisata, karena Jabar mempunyai kapasitas untuk menjadi provinsi terbaik dari ekonomi pariwisata," ujarnya.

"Ada 50 agenda besar yang kita kurasi. Sebenarnya ada 500-an, tapi yang dikurasi agar bisa mewakili wajah pariwisata Jabar lebih kurang ada 50 dari seluruh kota/kabupaten. Salah satunya desa wisata akan menjadi kebanggaan di Jawa Barat, dan yang sekarang juga lagi tren, yaitu aktivitas luar ruang," lanjut Kang Emil.

Baca juga: Jawa Barat targetkan 48 juta wisnus dan 1,8 juta wisman

Baca juga: Disparbud Optimistis Bandara Kertajati Dongkrak Target Kunjungan Wisatawan
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022