Petugas dinas pemadam kebakaran melakukan penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi dari paparan virus COVID-19 di lingkungan Pendopo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa, seiring dengan terjadinya penyebaran wabah yang cukup tinggi di kota itu.
Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut Syam Sumaryana mengatakan jajarannya kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan Pendopo Garut dan rencana di sejumlah tempat lainnya.
"Kegiatan ini akan berlangsung terus selama tingkat sebaran COVID-19 di Kabupaten Garut masih tinggi," kata Syam.
Baca juga: KAI siap layani masyarakat untuk jalur reaktivasi Stasiun Garut-Cibatu
Ia menyampaikan penyemprotan dilakukan untuk mensterilkan tempat dari virus sekaligus dalam rangka pencegahan penularan, penyebaran, dan memutus rantai wabah COVID-19, apalagi saat ini sudah muncul varian Omicron di Indonesia.
Daerah yang akan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan itu, kata dia, diprioritaskan daerah yang masuk zona merah penyebaran wabah COVID-19, dengan cara itu bisa mencegah penularan lebih luas lagi.
"Wilayah dengan zona merah akan menjadi perhatian kami, dan diharapkan dengan adanya penyemprotan disinfektan ini dapat menekan jumlah terdampak dan sebaran COVID-19," katanya.
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan mulai dari jalan sekitar Pendopo, kemudian luar ruangan, hingga ke dalam ruangan di lingkungan tempat tinggal Bupati Garut itu.
Baca juga: Perayaan Hari Jadi Garut ditunda karena kasus COVID-19 naik
Sebelumnya dilaporkan pegawai yang bertugas di lingkungan Pendopo Garut seperti ajudan, sopir, beberapa pegawai urusan dalam Pendopo dan pengawal pribadi terkonfirmasi positif COVID-19.
Laporan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut mencatat kasus aktif COVID-19 sebanyak 467 orang menjalani isolasi mandiri dan 121 orang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut Syam Sumaryana mengatakan jajarannya kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan Pendopo Garut dan rencana di sejumlah tempat lainnya.
"Kegiatan ini akan berlangsung terus selama tingkat sebaran COVID-19 di Kabupaten Garut masih tinggi," kata Syam.
Baca juga: KAI siap layani masyarakat untuk jalur reaktivasi Stasiun Garut-Cibatu
Ia menyampaikan penyemprotan dilakukan untuk mensterilkan tempat dari virus sekaligus dalam rangka pencegahan penularan, penyebaran, dan memutus rantai wabah COVID-19, apalagi saat ini sudah muncul varian Omicron di Indonesia.
Daerah yang akan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan itu, kata dia, diprioritaskan daerah yang masuk zona merah penyebaran wabah COVID-19, dengan cara itu bisa mencegah penularan lebih luas lagi.
"Wilayah dengan zona merah akan menjadi perhatian kami, dan diharapkan dengan adanya penyemprotan disinfektan ini dapat menekan jumlah terdampak dan sebaran COVID-19," katanya.
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan mulai dari jalan sekitar Pendopo, kemudian luar ruangan, hingga ke dalam ruangan di lingkungan tempat tinggal Bupati Garut itu.
Baca juga: Perayaan Hari Jadi Garut ditunda karena kasus COVID-19 naik
Sebelumnya dilaporkan pegawai yang bertugas di lingkungan Pendopo Garut seperti ajudan, sopir, beberapa pegawai urusan dalam Pendopo dan pengawal pribadi terkonfirmasi positif COVID-19.
Laporan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut mencatat kasus aktif COVID-19 sebanyak 467 orang menjalani isolasi mandiri dan 121 orang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Editor : Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022