Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengimbau agar masyarakat tidak panik menyusul terus meningkatnya kasus positif COVID-19 di daerah tersebut.
"Saat ini kasus positif COVID-19 cukup tinggi di Purwakarta. Jumlahnya hampir mencapai 600 orang," kata Bupati, di sela rakor penanganan COVID-19 di Purwakarta, Jumat.
Baca juga: Pemkab Purwakarta pastikan kesiapan RS hadapi gelombang varian Omicron
Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik, tapi tetap waspada atas kondisi meningkatnya kasus positif COVID-19 di daerahnya.
Bupati berharap masyarakat lebih mematuhi protokol kesehatan (prokes), sebagai bentuk dari upaya pencegahan.
Dikatakannya, ketersediaan ranjang rumah sakit untuk pasien COVID-19 kini sudah sekitar 30 persen.
Dari jumlah total ranjang di 10 rumah sakit yang berjumlah 303 saat ini yang sudah terisi sekitar 133 ranjang.
"Jika melihat data hari ini, banyak yang isolasi mandiri (isoman) dengan gejala ringan, artinya Omicron ini gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan varian delta," kata Bupati.
Baca juga: Purwakarta aktifkan operasi yustisi tekan kasus COVID-19
Sementara untuk penanggulangan dan penanganan COVID-19, Pemkab Purwakarta bersama unsur Forkopimda akan mengoptimalkan sosialisasi atau melakukan pengawasan berkaitan dengan penerapan disiplin prokes.
Bupati menyampaikan, saat ini pihaknya belum memastikan apakah Purwakarta sudah ada yang terkonfirmasi Omicron atau belum. Karena Pemkab Purwakarta belum memiliki fasilitas atau alatnya.
"Kita belum punya alat untuk mendeteksi apakah ini varian Omicron atau varian Delta," katanya.
Namun, secara prinsip kalau orang sudah kena satu varian, varian yang lain tidak akan masuk.
"Dilihat perkembangannya jelas adalah varian Omicron, dan kalau melihat gejala klinis yang terjadi dari kasus aktif yang sekarang itu banyak yang gejala ringan. Saya menyimpulkan walaupun secara laboratorium belum dikemukakan, saya yakin ini sepertinya banyaknya adalah Omicron, karena melihat gejalanya ringan," kata dia.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Purwakarta bertambah jadi 34 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Saat ini kasus positif COVID-19 cukup tinggi di Purwakarta. Jumlahnya hampir mencapai 600 orang," kata Bupati, di sela rakor penanganan COVID-19 di Purwakarta, Jumat.
Baca juga: Pemkab Purwakarta pastikan kesiapan RS hadapi gelombang varian Omicron
Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik, tapi tetap waspada atas kondisi meningkatnya kasus positif COVID-19 di daerahnya.
Bupati berharap masyarakat lebih mematuhi protokol kesehatan (prokes), sebagai bentuk dari upaya pencegahan.
Dikatakannya, ketersediaan ranjang rumah sakit untuk pasien COVID-19 kini sudah sekitar 30 persen.
Dari jumlah total ranjang di 10 rumah sakit yang berjumlah 303 saat ini yang sudah terisi sekitar 133 ranjang.
"Jika melihat data hari ini, banyak yang isolasi mandiri (isoman) dengan gejala ringan, artinya Omicron ini gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan varian delta," kata Bupati.
Baca juga: Purwakarta aktifkan operasi yustisi tekan kasus COVID-19
Sementara untuk penanggulangan dan penanganan COVID-19, Pemkab Purwakarta bersama unsur Forkopimda akan mengoptimalkan sosialisasi atau melakukan pengawasan berkaitan dengan penerapan disiplin prokes.
Bupati menyampaikan, saat ini pihaknya belum memastikan apakah Purwakarta sudah ada yang terkonfirmasi Omicron atau belum. Karena Pemkab Purwakarta belum memiliki fasilitas atau alatnya.
"Kita belum punya alat untuk mendeteksi apakah ini varian Omicron atau varian Delta," katanya.
Namun, secara prinsip kalau orang sudah kena satu varian, varian yang lain tidak akan masuk.
"Dilihat perkembangannya jelas adalah varian Omicron, dan kalau melihat gejala klinis yang terjadi dari kasus aktif yang sekarang itu banyak yang gejala ringan. Saya menyimpulkan walaupun secara laboratorium belum dikemukakan, saya yakin ini sepertinya banyaknya adalah Omicron, karena melihat gejalanya ringan," kata dia.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Purwakarta bertambah jadi 34 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022