Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menyerahkan kepada kepolisian menentukan skema terbaik terkait penutupan lima gerbang tol di Kota Bandung.
"Itu saya serahkan sepenuhnya kepada kepolisian dalam menentukan skema karena jalur naiknya Omicron di Jabar itu dari Kota Bandung, ibu kota Jawa Barat. Jalurnya dari Cipularang," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, Kamis.
Baca juga: Pemkot Bandung tutup jalan protokol di akhir pekan cegah lonjakan Omicron
Kelima gerbang tol yang rencananya akan ditutup pada akhir pekan itu adalah Gerbang Tol Pasteur, Kopo, Pasir Koja, Mohammad Toha, dan Buah Batu.
Gubernur menilai banyak wisatawan memilih berwisata ke Bandung karena tak perlu menggunakan pesawat terbang. Oleh karenanya pengelola hotel di Bandung harus melakukan pengetesan yang ketat secara acak kepada karyawannya demi memastikan wisatawan yang datang dalam kondisi sehat.
"Kalau piknik pasti banyak yang memilih ke Bandung karena repot (ketentuan) naik pesawat. Karena itu saya perintahkan pengetesan acak supaya dilakukan, khususnya pada karyawan hotel, sebab potensi (kasus) dimungkinkan awalnya dari tempat penginapan," katanya.
"Kalau di hotel tak banyak kasus berarti hotel tersebut sudah menjalankan prosedur dengan baik. Tapi kalau pegawai hotel banyak yang kena (COVID-19) berarti ada prosedur yang tidak baik," ujarnya.
Saat ini memang lonjakan kasus COVID-19 di Bandung sedang meningkat hingga 80 persen.
Kang Emil menitipkan pesan pada beberapa daerah yang kasusnya rendah untuk tetap mengetatkan penerapan protokol kesehatan, juga dalam penggunaan aplikasi Pedulilindungi.
"Walaupun kasus rendah jangan lengah, khususnya daerah tujuan wisata. Waspada kemungkinan tamu dari Jabodetabek yang membawa virus. Oleh karena itu Pedulilindungi dan penggunaan masker harus sering diingatkan," kata dia.
Baca juga: Pemkot Bandung belum memutuskan untuk melakukan penutupan jalan
Baca juga: Varian Omicron, penyebab lonjakan COVID-19 di Kota Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Itu saya serahkan sepenuhnya kepada kepolisian dalam menentukan skema karena jalur naiknya Omicron di Jabar itu dari Kota Bandung, ibu kota Jawa Barat. Jalurnya dari Cipularang," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, Kamis.
Baca juga: Pemkot Bandung tutup jalan protokol di akhir pekan cegah lonjakan Omicron
Kelima gerbang tol yang rencananya akan ditutup pada akhir pekan itu adalah Gerbang Tol Pasteur, Kopo, Pasir Koja, Mohammad Toha, dan Buah Batu.
Gubernur menilai banyak wisatawan memilih berwisata ke Bandung karena tak perlu menggunakan pesawat terbang. Oleh karenanya pengelola hotel di Bandung harus melakukan pengetesan yang ketat secara acak kepada karyawannya demi memastikan wisatawan yang datang dalam kondisi sehat.
"Kalau piknik pasti banyak yang memilih ke Bandung karena repot (ketentuan) naik pesawat. Karena itu saya perintahkan pengetesan acak supaya dilakukan, khususnya pada karyawan hotel, sebab potensi (kasus) dimungkinkan awalnya dari tempat penginapan," katanya.
"Kalau di hotel tak banyak kasus berarti hotel tersebut sudah menjalankan prosedur dengan baik. Tapi kalau pegawai hotel banyak yang kena (COVID-19) berarti ada prosedur yang tidak baik," ujarnya.
Saat ini memang lonjakan kasus COVID-19 di Bandung sedang meningkat hingga 80 persen.
Kang Emil menitipkan pesan pada beberapa daerah yang kasusnya rendah untuk tetap mengetatkan penerapan protokol kesehatan, juga dalam penggunaan aplikasi Pedulilindungi.
"Walaupun kasus rendah jangan lengah, khususnya daerah tujuan wisata. Waspada kemungkinan tamu dari Jabodetabek yang membawa virus. Oleh karena itu Pedulilindungi dan penggunaan masker harus sering diingatkan," kata dia.
Baca juga: Pemkot Bandung belum memutuskan untuk melakukan penutupan jalan
Baca juga: Varian Omicron, penyebab lonjakan COVID-19 di Kota Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022