Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) periode 2021-2025 dalam musyawarah nasional dan raker Pengurus Pusat ALTI di Taman Budaya, Sentul City, Bogor, Senin (7/2).

Seusai terpilih, Bima Arya menyatakan tekadnya untuk memasyarakatkan olahraga lari yang melintasi alam bebas (trail running) itu agar bisa digandrungi masyarakat ke depan. Hal itu karena olahraga tersebut lebih dari sekedar berlari tetapi juga berhubungan langsung dengan alam.

Baca juga: 3.000 pelari Nusantara ikuti lomba lari kelilingi Kota Bogor

"Bagi saya ini hal yang baru, tetapi belajar cepat, diskusi dengan aktivis lari trail, ternyata bukan hanya menarik, bukan hanya menjanjikan tapi lari trail ini bisa menjadi olahraga yang digandrungi di Indonesia," ungkap Bima Arya.
 
Menurutnya, setelah berdiskusi dengan aktivis ALTI, bicara tentang alam, gunung, kebun, pantai, sawah, sungai dan lain-lain, ini yang paling menjadi daya tarik utama olahraga tersebut yang lebih berwarna dari cabang olahraga lari biasa.
 
"Ini sangat menarik, sangat challenging dan sangat beririsan dengan banyak sekali faktor. Beririsan dengan tourism, lingkungan hidup. Kita bisa ada di depan untuk ikut SDGs, untuk berkampanye tentang lingkungan. Ini lebih dari sekedar lari," kata dia.
 
Melengkapi kepemimpinan Bima Arya, anggota DPR RI Muhammad Farhan juga turut dilantik sebagai Ketua Harian ALTI beserta pengurus pusat ALTI lainnya masa bakti 2021-2025.
 
Farhan menyatakan, ALTI ini memiliki karakter dan dinamika yang sangat kuat untuk bisa berkiprah di level nasional dan internasional.
 
"Salah satu kekuatan ALTI ini alamnya luar biasa juga pelarinya yang luar biasa," ujarnya.
 
Farhan berharap hal-hal yang ditata sekarang ini dalam kepemimpinan mereka bisa membawa menuju prestasi. Tidak hanya prestasi untuk masuk KONI, KOI, KORMI tetapi juga menjadi salah satu olahraga yang dipilih sebagai olahraga arus utama oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Bogor raih Penghargaan Kota Ramah Sepeda menuju "green transportation"

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022