Bupati Bogor Ade Yasin membagikan sebanyak 173 sertifikat tanah hasil Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada warga Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Semua desa dan kelurahan di Kabupaten Bogor akan memperoleh pensertifikatan tanah melalui Program PTSL, diberikan secara bergiliran untuk mewujudkan desa atau kelurahan lengkap se-Kabupaten Bogor," ungkapnya usai membagikan sertifikat secara simbolis, Kamis.
Ia bersyukur program Presiden Joko Widodo itu mampu meminimalisir perkara sengketa tanah lantaran dapat memetakan bidang tanah dari kondisi belum terpetakan meski sudah terdaftar dan bersertifikat.
"Membangun peta kadaster untuk mendukung kebijakan one map policy, mengatasi permasalahan batas administrasi desa, kecamatan, dan kabupaten, hingga mendukung program strategis nasional seperti pengadaan tanah untuk kepentingan umum," paparnya.
Maka Bupati Ade Yasin meminta kepada camat, kepala desa, dan lurah, agar berperan aktif dalam menyukseskan Program PTSL dengan tidak memberatkan masyarakat dan berlaku transparan.
"Jangan memberatkan masyarakat dan harus transparan guna menghindari permasalahan hukum di kemudian hari,” kata Ade Yasin.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor Sepyo Achanto di tempat yang sama menyebutkan bahwa selama tahun 2021 pihaknya berhasil menerbitkan 116.315 sertifikat tanah atau 98,3 persen dari target 118.291 sertifikat tanah yang terdiri di 10 kecamatan dan 37 desa.
Kemudian BPN Kabupaten Bogor mampu melakukan pemetaan sebanyak 142.954 Peta Bidang Tanah (PBT) dari target 142.906 PBT di tahun 2021.
"Hari ini diserahkan secara simbolis dari keseluruhan realisasi, sertipikat PTSL sebanyak 173 bidang kepada masyarakat," terang Sepyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Semua desa dan kelurahan di Kabupaten Bogor akan memperoleh pensertifikatan tanah melalui Program PTSL, diberikan secara bergiliran untuk mewujudkan desa atau kelurahan lengkap se-Kabupaten Bogor," ungkapnya usai membagikan sertifikat secara simbolis, Kamis.
Ia bersyukur program Presiden Joko Widodo itu mampu meminimalisir perkara sengketa tanah lantaran dapat memetakan bidang tanah dari kondisi belum terpetakan meski sudah terdaftar dan bersertifikat.
"Membangun peta kadaster untuk mendukung kebijakan one map policy, mengatasi permasalahan batas administrasi desa, kecamatan, dan kabupaten, hingga mendukung program strategis nasional seperti pengadaan tanah untuk kepentingan umum," paparnya.
Maka Bupati Ade Yasin meminta kepada camat, kepala desa, dan lurah, agar berperan aktif dalam menyukseskan Program PTSL dengan tidak memberatkan masyarakat dan berlaku transparan.
"Jangan memberatkan masyarakat dan harus transparan guna menghindari permasalahan hukum di kemudian hari,” kata Ade Yasin.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor Sepyo Achanto di tempat yang sama menyebutkan bahwa selama tahun 2021 pihaknya berhasil menerbitkan 116.315 sertifikat tanah atau 98,3 persen dari target 118.291 sertifikat tanah yang terdiri di 10 kecamatan dan 37 desa.
Kemudian BPN Kabupaten Bogor mampu melakukan pemetaan sebanyak 142.954 Peta Bidang Tanah (PBT) dari target 142.906 PBT di tahun 2021.
"Hari ini diserahkan secara simbolis dari keseluruhan realisasi, sertipikat PTSL sebanyak 173 bidang kepada masyarakat," terang Sepyo.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022