Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi menguat, seiring arahan positif dari mayoritas indeks saham di bursa Eropa.
IHSG dibuka menguat 9,91 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.654,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,32 poin atau 0,24 persen ke posisi 950,33.
"Aksi beli selektif pada saham-saham bluechip, terutama di sektor keuangan, diperkirakan berlanjut dan kembali menjadi penopang IHSG pada perdagangan Selasa ini," kata Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Saham-saham bluechip diperkirakan kembali menjadi pilihan utama investor alias top picks. Indikasi rotasi ke saham-saham bluechip tersebut salah satunya dipicu oleh peningkatan risiko ketidakpastian seiring kenaikan kasus harian COVID-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Terbaru terdapat kemungkinan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta naik ke level 3. Hal itu tengah dibahas oleh Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat.
Dari data ekonomi, surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) turun ke 1,02 miliar dolar AS pada Desember 2021 dari 3,51 miliar dolar AS pada November 2021.
Penurunan tersebut sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekspor dari 49,7 persen (yoy) pada November 2021 menjadi 35,3 persen (yoy) pada Desember 2021.
Dari eksternal, Wall Street libur pada Senin (17/1) kemarin memperingati Martin Luther King Jr Day. Sementara mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat.
Di samping antisipasi laporan keuangan sepanjang 2021, pelaku pasar di Eropa juga merespons Eurogroup Meeting of Finance Ministers di Brusel, Belgia, pada Senin (17/1).
Eurogroup President Pascal Donohoe menyatakan bahwa kenaikan inflasi di Euro Area yang tengah terjadi bukan merupakan hal yang tidak diharapkan.
Sebelumnya ECB President Christine Lagarde telah menegaskan komitmen ECB untuk menjaga stabilitas harga di Euro Area.
Terlepas dari sentimen di atas, pelaku pasar global juga merespons data-data ekonomi penting China yang rilis pada awal pekan mulai dari realisasi pertumbuhan ekonomi hingga data penjualan ritel.
Secara keseluruhan, data-data ekonomi terbaru China menunjukkan kondisi beragam. Aktivitas industri tetap ekspansif, namun terdapat indikasi penurunan konsumsi domestik di Desember 2021.
IHSG hari ini berpeluang mencatatkan technical rebound ke kisaran 6.660-6.680, jika bertahan pada level 6.645.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 245,05 poin atau 0,86 persen ke 28.578,57, Indeks Hang Seng naik 125,43 poin atau 0,52 persen ke 24.343,46, dan Indeks Straits Times meningkat 7,7 atau 0,23 persen ke 3.295,65.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
IHSG dibuka menguat 9,91 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.654,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,32 poin atau 0,24 persen ke posisi 950,33.
"Aksi beli selektif pada saham-saham bluechip, terutama di sektor keuangan, diperkirakan berlanjut dan kembali menjadi penopang IHSG pada perdagangan Selasa ini," kata Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Saham-saham bluechip diperkirakan kembali menjadi pilihan utama investor alias top picks. Indikasi rotasi ke saham-saham bluechip tersebut salah satunya dipicu oleh peningkatan risiko ketidakpastian seiring kenaikan kasus harian COVID-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Terbaru terdapat kemungkinan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta naik ke level 3. Hal itu tengah dibahas oleh Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat.
Dari data ekonomi, surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) turun ke 1,02 miliar dolar AS pada Desember 2021 dari 3,51 miliar dolar AS pada November 2021.
Penurunan tersebut sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekspor dari 49,7 persen (yoy) pada November 2021 menjadi 35,3 persen (yoy) pada Desember 2021.
Dari eksternal, Wall Street libur pada Senin (17/1) kemarin memperingati Martin Luther King Jr Day. Sementara mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat.
Di samping antisipasi laporan keuangan sepanjang 2021, pelaku pasar di Eropa juga merespons Eurogroup Meeting of Finance Ministers di Brusel, Belgia, pada Senin (17/1).
Eurogroup President Pascal Donohoe menyatakan bahwa kenaikan inflasi di Euro Area yang tengah terjadi bukan merupakan hal yang tidak diharapkan.
Sebelumnya ECB President Christine Lagarde telah menegaskan komitmen ECB untuk menjaga stabilitas harga di Euro Area.
Terlepas dari sentimen di atas, pelaku pasar global juga merespons data-data ekonomi penting China yang rilis pada awal pekan mulai dari realisasi pertumbuhan ekonomi hingga data penjualan ritel.
Secara keseluruhan, data-data ekonomi terbaru China menunjukkan kondisi beragam. Aktivitas industri tetap ekspansif, namun terdapat indikasi penurunan konsumsi domestik di Desember 2021.
IHSG hari ini berpeluang mencatatkan technical rebound ke kisaran 6.660-6.680, jika bertahan pada level 6.645.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 245,05 poin atau 0,86 persen ke 28.578,57, Indeks Hang Seng naik 125,43 poin atau 0,52 persen ke 24.343,46, dan Indeks Straits Times meningkat 7,7 atau 0,23 persen ke 3.295,65.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022