ANTARAJAWABARAT.com, 5/12 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk akan menambah anak perusahaan di bidang asuransi dan sekuritas untuk mendorong laba perusahaan pada tahun mendatang.
"Rencana penambahan anak usaha tengah dilakukan, saat ini memasuki tahap pengkajian termasuk juga mengurusi izinnya. Pada 2012 rencananya sudah bisa direalisasikan," kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Zaenal Aripin di Bandung, Minggu.
Menurut Zaenal, langkah tersebut merupakan ekspansi yang dilakukan Bank BJB di samping memperkuat kinerja dan bisnis utamanya di sektor perbankan.
Mengingat bisnis yang akan dikembangkan di luar sektor perbankan, pihaknya akan mempersiapkannya secara matang dan mempertimbangkan peluang dan risikonya.
"Perseroan tengah merancang BJB incoorporated, salah satunya dengan membentuk sektor usaha untuk mendukung bisnis utama. Asuransi dan securitas merupakan diperlukan selain itu dengan adanya incoorporated bisa meningkatkan efesiensi," katanya.
Langkah BJB untuk terjun ke sektor bisnis asuransi telah dirintis dengan memegang saham Asuransi Askrida. Namun proporsi sahambya belum signifikan sehingga belum menjadi pemegang saham pengendali.
Meski demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan perseroan akan membeli saham perusahaan asuransi lainnya yang akan menjadi bagian dari strategis ke depan.
Terkait rencana terjun ke sektor bisnis sekuritas, menurut Zaenal tengah dirintis. Rencananya akan dilakukan dengan membeli saham perusahaan sekuritas yang sudah ada.
"Rencananya membeli saham perusahaan sekuritas rampung tahun depan. Mungkin tidak langsung menjadi pemegang saham pengendali, kami konsolidasi dulu," katanya.
Selain itu, bank pembangunan yang berkantor pusat di Jalan Naripan Kota Bandung itu juga tengah menuntaskan proses penyertaan modal di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pemprov Jabar. Bank itu menargetkan pemilikan modal BPR Pemprov Jabar sebesar 100 peren.
Tahap pertama penyertaan modal untuk BPR Pemprov Jabar selanjutnya mengelola BPR yang selama ini dikelola oleh kabupaten/kota.
"Penyertaan modal dan pengelolaan BPR ini menguntungkan kedua belah pihak, yang jelas mendukung ekpansi ke peloksok daerah karena BPR memiliki jaringan hingga kecamatan," kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB itu.
syarif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Rencana penambahan anak usaha tengah dilakukan, saat ini memasuki tahap pengkajian termasuk juga mengurusi izinnya. Pada 2012 rencananya sudah bisa direalisasikan," kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Zaenal Aripin di Bandung, Minggu.
Menurut Zaenal, langkah tersebut merupakan ekspansi yang dilakukan Bank BJB di samping memperkuat kinerja dan bisnis utamanya di sektor perbankan.
Mengingat bisnis yang akan dikembangkan di luar sektor perbankan, pihaknya akan mempersiapkannya secara matang dan mempertimbangkan peluang dan risikonya.
"Perseroan tengah merancang BJB incoorporated, salah satunya dengan membentuk sektor usaha untuk mendukung bisnis utama. Asuransi dan securitas merupakan diperlukan selain itu dengan adanya incoorporated bisa meningkatkan efesiensi," katanya.
Langkah BJB untuk terjun ke sektor bisnis asuransi telah dirintis dengan memegang saham Asuransi Askrida. Namun proporsi sahambya belum signifikan sehingga belum menjadi pemegang saham pengendali.
Meski demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan perseroan akan membeli saham perusahaan asuransi lainnya yang akan menjadi bagian dari strategis ke depan.
Terkait rencana terjun ke sektor bisnis sekuritas, menurut Zaenal tengah dirintis. Rencananya akan dilakukan dengan membeli saham perusahaan sekuritas yang sudah ada.
"Rencananya membeli saham perusahaan sekuritas rampung tahun depan. Mungkin tidak langsung menjadi pemegang saham pengendali, kami konsolidasi dulu," katanya.
Selain itu, bank pembangunan yang berkantor pusat di Jalan Naripan Kota Bandung itu juga tengah menuntaskan proses penyertaan modal di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pemprov Jabar. Bank itu menargetkan pemilikan modal BPR Pemprov Jabar sebesar 100 peren.
Tahap pertama penyertaan modal untuk BPR Pemprov Jabar selanjutnya mengelola BPR yang selama ini dikelola oleh kabupaten/kota.
"Penyertaan modal dan pengelolaan BPR ini menguntungkan kedua belah pihak, yang jelas mendukung ekpansi ke peloksok daerah karena BPR memiliki jaringan hingga kecamatan," kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB itu.
syarif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011