Aplikasi optimasi pelayanan teknik "Yantek Optimization" milik PT PLN (Persero) dinilai mampu memudahkan pelanggan untuk mengakses layanan perbaikan ketika mengalami gangguan kelistrikan.
"Sejak diluncurkan pada akhir 2021 lalu, fasilitas yang terintegrasi dengan New PLN Mobile itu terbukti mampu meningkatkan kinerja layanan pelanggan," kata Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi Rahmi Handayani di Bekasi, Jumat.
Baca juga: PLN siagakan personel di 15 titik rawan banjir di Bekasi
Rahmi menjelaskan "Yantek Optimization" merupakan suatu bagian dari transformasi dasar yang dilakukan PLN untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan.
"Transformasi tersebut bukan hanya sekedar aplikasi tetapi juga mengubah perilaku petugas pelayanan teknik yang bertugas di lapangan," katanya.
Dengan adanya fasilitas ini, pelanggan dapat mengetahui proses pengaduan mulai ditanggapi hingga diselesaikan layaknya layanan aplikasi transportasi daring.
"Dengan adanya hal tersebut, pelanggan lebih mudah memonitor proses pengaduan. Jadi seperti kita pesan transportasi online, melalui PLN Mobile, lokasi petugas sampai mana itu bisa kita lihat," ucapnya.
Baca juga: PLN investasikan Rp87,7 triliun untuk proyek kelistrikan tahun 2021
Ia memastikan layanan ini akan menuntut petugas pelayanan teknik untuk merespon cepat pengaduan gangguan kelistrikan dan mengerjakannya sesuai dengan prosedur.
"Petugas harus disiplin dan tepat waktu, ini bertujuan agar pelanggan menerima pelayanan terbaik dari PLN sekaligus meningkatkan customer experience," katanya.
Rahmi menyebut peluncuran "Yantek Optimization" dimulai pada PLN regional Jawa, Bali, dan Madura. Sejak diluncurkan, saat ini pelayanan teknik merupakan layanan dasar PLN yang dibutuhkan pelanggan dalam waktu 24 jam.
"Kalau dulu saat PLN sering gangguan atau padam, PLN susah dihubungi, petugas PLN lama datangnya, tidak ada info mengenai pemadaman dan ketika melapor terjadi pemadaman, banyak yang ditanyakan oleh pihak PLN," katanya.
Pelanggan kini dengan mudah bisa menyampaikan keluhan lewat PLN Mobile yang secara sistem akan diteruskan ke Yantek Mobile dan dimonitor Virtual Comand Center.
Manajemen unit bisa memastikan keluhan pelanggan diselesaikan dengan adanya komunikasi dua arah (bipartit) dengan pelanggan yang embedded pada sistem, bahkan tripartit karena ditambah dengan pengawasan dari manajemen unit.
"Melalui Yantek Optimization pelayanan pelanggan yang cepat, andal, akurat, dan efektif serta efisien sehingga pelanggan hanya perlu mengunduh aplikasi PLN Mobile dan akan mendapatkan informasi mengenai pemadaman bagi pelanggan yang terdampak," katanya.
Rahmi menambahkan sepanjang tahun 2021 PLN UP3 Bekasi berhasil meraup pendapatan sebesar Rp3,2 trilun lebih dari penjualan listrik sebanyak 2.673.360.597 kwh atau mengalami kenaikan sebesar 5,26 persen dari tahun 2020.
Baca juga: PLN pastikan keandalan listrik di tengah isu larangan ekspor batu bara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Sejak diluncurkan pada akhir 2021 lalu, fasilitas yang terintegrasi dengan New PLN Mobile itu terbukti mampu meningkatkan kinerja layanan pelanggan," kata Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi Rahmi Handayani di Bekasi, Jumat.
Baca juga: PLN siagakan personel di 15 titik rawan banjir di Bekasi
Rahmi menjelaskan "Yantek Optimization" merupakan suatu bagian dari transformasi dasar yang dilakukan PLN untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan.
"Transformasi tersebut bukan hanya sekedar aplikasi tetapi juga mengubah perilaku petugas pelayanan teknik yang bertugas di lapangan," katanya.
Dengan adanya fasilitas ini, pelanggan dapat mengetahui proses pengaduan mulai ditanggapi hingga diselesaikan layaknya layanan aplikasi transportasi daring.
"Dengan adanya hal tersebut, pelanggan lebih mudah memonitor proses pengaduan. Jadi seperti kita pesan transportasi online, melalui PLN Mobile, lokasi petugas sampai mana itu bisa kita lihat," ucapnya.
Baca juga: PLN investasikan Rp87,7 triliun untuk proyek kelistrikan tahun 2021
Ia memastikan layanan ini akan menuntut petugas pelayanan teknik untuk merespon cepat pengaduan gangguan kelistrikan dan mengerjakannya sesuai dengan prosedur.
"Petugas harus disiplin dan tepat waktu, ini bertujuan agar pelanggan menerima pelayanan terbaik dari PLN sekaligus meningkatkan customer experience," katanya.
Rahmi menyebut peluncuran "Yantek Optimization" dimulai pada PLN regional Jawa, Bali, dan Madura. Sejak diluncurkan, saat ini pelayanan teknik merupakan layanan dasar PLN yang dibutuhkan pelanggan dalam waktu 24 jam.
"Kalau dulu saat PLN sering gangguan atau padam, PLN susah dihubungi, petugas PLN lama datangnya, tidak ada info mengenai pemadaman dan ketika melapor terjadi pemadaman, banyak yang ditanyakan oleh pihak PLN," katanya.
Pelanggan kini dengan mudah bisa menyampaikan keluhan lewat PLN Mobile yang secara sistem akan diteruskan ke Yantek Mobile dan dimonitor Virtual Comand Center.
Manajemen unit bisa memastikan keluhan pelanggan diselesaikan dengan adanya komunikasi dua arah (bipartit) dengan pelanggan yang embedded pada sistem, bahkan tripartit karena ditambah dengan pengawasan dari manajemen unit.
"Melalui Yantek Optimization pelayanan pelanggan yang cepat, andal, akurat, dan efektif serta efisien sehingga pelanggan hanya perlu mengunduh aplikasi PLN Mobile dan akan mendapatkan informasi mengenai pemadaman bagi pelanggan yang terdampak," katanya.
Rahmi menambahkan sepanjang tahun 2021 PLN UP3 Bekasi berhasil meraup pendapatan sebesar Rp3,2 trilun lebih dari penjualan listrik sebanyak 2.673.360.597 kwh atau mengalami kenaikan sebesar 5,26 persen dari tahun 2020.
Baca juga: PLN pastikan keandalan listrik di tengah isu larangan ekspor batu bara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022