Proyek pengerjaan pembangunan underpass di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok, Jawa Barat mulai dikerjakan pada awal  Februari 2022.

"Pekerjaan underpass tinggal menunggu groundbreaking saja, kemungkinan awal bulan depan mulai running karena tinggal menunggu pemenang lelang saja," kata Tim Teknis UPT Wilayah 1 Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Mutakin dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Pemkot Depok bayarkan ganti rugi tanah pembangunan 'underpass' Rp30 miliar

Menurut dia pihaknya siap mengakomodir para pemilik kabel utilitas yang terdampak oleh pengerjaan pembangunan underpass. Setidaknya ada empat utilitas yang terdampak, mulai dari kabel utilitas milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perseroan Terbatas (PT) Tirta Asasta Depok, Telkom, dan fiber optik (FO).

"Terkait masalah utilitas, kita tahu sendiri daerah Dewi Sartika ini banyak sekali utilitas yang ada. Kami telah menyiapkan dan mengakomodir teman-teman yang punya utilitas bisa ditempatkan dalam satu tempat yang lebih representatif di bawah tanah dan itu berdekatan dengan underpass," jelasnya
Ia mengatakan pembangunan underpass di Jalan Dewi Sartika akan menghabiskan waktu sekitar 300 hari. Rencananya, pada Desember 2022 sudah mulai dilakukan uji coba lalu lintas.

"Jadi ada kemungkinan di tahun 2023 bulan Januari sudah open traffic," tuturnya.

Baca juga: Pembebasan lahan underpass Jalan Dewi Sartika Depok ditargetkan Desember 2020

Baca juga: Pembangunan "underpass" Dewi Sartika Kota Depok segera dilanjutkan

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022