Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Kawasan Wisata Ciguha River di kawasan Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Kamis.

Kawasan Wisata Sungai Ciguha atau Ciguha River dulunya merupakan tempat penambangan liar atau gurandil dan sempat tercemar limbah berat.

Baca juga: Dinas ESDM Jabar garap gagasan lima destinasi wisata di lahan bekas tambang

Kini berkat kerja sama berbagai pihak kawasan tersebut telah berhasil 'disulap' menjadi kawasan wisata, yang sekaligus berperan sebagai sungai bio indicator terhadap pencemaran air demi mendukung SDG's.

Adapun terbentuknya kawasan wisata ini diinisiasi para local heroes yang beberapa di antaranya merupakan mantan gurandil, yang juga mendapat dukungan dari PT Antam, serta unsur pemerintah setempat.

"Berbicara masalah tambang selalu menguntungkan, di sisi lain kalau pengelolaannya tidak profesional tidak sesuai dengan aturan bukan hanya keuntungan tapi juga madharat yang ada," kata Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan tertulisnya.
Uu Ruzhanul bersyukur atas perubahan yang terjadi. Kawasan eks tambang yang menjadi lebih hijau dan asri diharapkan mampu menghadirkan peradaban baru yang lebih indah dan tentram.

"Oleh karena itu dengan hijrahnya pola pikir masyarakat dan PT Antam, luar biasa atas nama Pemda Provinsi Jabar terima kasih mengubah Pongkor menjadi hebat, pulih seperti yang dirasakan kali ini," katanya.

"Alhamdulillah hari ini pengelolaan di sekitar Gunung Pongkor ini sudah sesuai semoga tidak ada kemadharatan," ujarnya.

Sementara itu, nilai edukasi, konservasi, dan wisata dikombinasikan dari suasana alam dengan memanfaatkan aliran Sungai Ciguha. Di lokasi tersebut ditempatkan sejumlah Gazebo yang jadi tempat berkumpul wisatawan menikmati udara dan suasana di sana.

Wisatawan akan dapat menikmati suasana sejuk dari sebuah kolam ikan air yang cukup luas yang dihuni macam- macam jenis ikan. Keberadaan ikan itu pun menandai bahwa sungai Ciguha saat ini sudah terbebas dari limbah berat serta bahan kimia berbahaya lainnya.
Selain itu, juga terdapat kafe dengan suasana yang instagramable, cocok untuk berfoto, dengan ditunjang fasilitas- fasilitas lainnya yang dibuat unik dan 'eye catching'.

Paling unik, lantai kafe tersebut berbahan kaca tebal tembus pandang, sehingga pengunjung bisa melihat permukaan air dengan ikan-ikan berenang sebagai pemandangan di kakinya.

"Kebangkitan masyarakat Pongkor, pengusaha yang ada di sini, serta penggerak lainnya membawa kebaikan untuk semua, karena Jabar Juara Lahir dan Batin, selain Juara ekonomi, moral dan akhlak, kelestarian alam juga harus juara," katanya.

Baca juga: Bekas galian C di Purwakarta dimanfaatkan pengembangan perikanan

Pak Uu begitu panggilan Uu Ruzhanul Ulum pun mendoakan agar objek wisata Ciguha River membawa keberkahan untuk semua. Sehingga dengan perubahan yang ada masyarakat bisa lebih mandiri dan maju baik secara ekonomi, maupun aspek kehidupan lainnya.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan turut bangga atas pergeseran yang terjadi di kawasan Sungai Ciguha tersebut. Apalagi tema yang dipilih adalah wisata alam, konservasi, sekaligus edukasi.
"Kabupaten Bogor mendukung, apalagi PT Antam menginisiasi dengan ‘local hero’ dan masyarakat," katanya.

Ia menekankan yang akan mendukung majunya sektor wisata adalah dengan infrastruktur yang baik. Ia meminta pihak kecamatan untuk memetakan infrastruktur mana saja yang jadi tanggung jawab pemerintah desa, kabupaten, ataupun provinsi.

"Berbicara wisata pertama yang harus diperhatikan adalah infrastruktur, saya minta kecamatan untuk mengidentifikasi mana tugas Kabupaten Bogor, kalau memang ini sebagai wisata edukasi sebagai pilot project," ucapnya.

Kepada para kepala desa, Iwan pun menekankan bahwa pihaknya punya program Samisade, atau Satu Miliar Satu Desa. Artinya program tersebut dapat dimanfaatkan desa untuk menggali potensi di desa seperti contohnya di kawasan Ciguha River.

Diketahui, PT Aneka Tambang Tbk melalui Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor kembali meraih peringkat Proper Emas atas kinerja perseroan dan inovasi pengelolaan lingkungan hidup serta sosial periode 2020-2021.
Antam pun meraih dua peringkat Proper Hijau melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Bauksit Kalimantan Barat dan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia.

Tidak hanya itu, perseroan yang merupakan bagian dari Mind Id, BUMN di sektor pertambangan, juga meraih tiga peringkat Proper Niru melalui UBP Nikel Sulawesi Tenggara, UBP Nikel Maluku Utara dan anak usaha PT Cibaliung Sumberdaya.

Adapun peringkat Proper merupakan program penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Penghargaan Proper Emas diberikan secara langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dalam Anugerah Lingkungan Proper 2021.

Baca juga: Menteri LHK: 108 lubang PETI di kawasan Gunung Halimun Salak akan ditutup

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022