Warga lanjut usia (lansia) yang sudah dua kali mendapat suntikan vaksin COVID-19 di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, mulai mendapat vaksinasi penguat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan bahwa penyuntikan tambahan dosis vaksin COVID-19 sebagai penguat hanya dilakukan pada warga lansia yang enam bulan sebelumnya sudah mendapat vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Baca juga: Pemkot Bandung: Lansia prioritas awal penerima vaksin penguat
"Vaksinasi booster (penguat) ini diberikan secara bertahap seperti kita waktu awal vaksinasi, secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin juga dan prioritas," kata Ahyani di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa pelayanan vaksinasi penguat bagi kelompok warga yang diprioritaskan sudah tersedia di 80 puskesmas dan tiga rumah sakit.
Menurut dia, saat ini pelayanan vaksinasi penguat masih diprioritaskan bagi warga lansia dan warga dalam kategori kelompok rentan. Pelayanan vaksinasi penguat akan diberikan kepada warga yang sudah menerima tiket di aplikasi PeduliLindungi.
"Kalau pas dicek belum ada tiketnya, tunggu saja, nanti akan ada gilirannya. Pemerintah memprioritaskan dahulu kepada lansia dan kelompok yang dianggap rentan," kata dia.
Baca juga: Inovasi lantatur diharapkan percepat vaksinasi lansia di Kota Bandung
Ahyani mengatakan bahwa produk vaksin COVID-19 yang digunakan dalam pelayanan vaksinasi penguat di Kota Bandung saat ini adalah vaksin buatan Pfizer dan AstraZeneca.
Dia mengatakan bahwa pemerintah menggunakan stok vaksin yang ada untuk memberikan vaksinasi penguat. Dia mengimbau warga tidak pilih-pilih produk vaksin saat menggunakan pelayanan vaksinasi penguat.
"Mau ini, mau itu... Mari kita gunakan yang tersedia di fasilitas kesehatan. Karena itu kan sudah hasil uji klinis dari BPOM," katanya.
Baca juga: Bandung cari solusi percepat vaksinasi COVID-19 kepada lansia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan bahwa penyuntikan tambahan dosis vaksin COVID-19 sebagai penguat hanya dilakukan pada warga lansia yang enam bulan sebelumnya sudah mendapat vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Baca juga: Pemkot Bandung: Lansia prioritas awal penerima vaksin penguat
"Vaksinasi booster (penguat) ini diberikan secara bertahap seperti kita waktu awal vaksinasi, secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin juga dan prioritas," kata Ahyani di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa pelayanan vaksinasi penguat bagi kelompok warga yang diprioritaskan sudah tersedia di 80 puskesmas dan tiga rumah sakit.
Menurut dia, saat ini pelayanan vaksinasi penguat masih diprioritaskan bagi warga lansia dan warga dalam kategori kelompok rentan. Pelayanan vaksinasi penguat akan diberikan kepada warga yang sudah menerima tiket di aplikasi PeduliLindungi.
"Kalau pas dicek belum ada tiketnya, tunggu saja, nanti akan ada gilirannya. Pemerintah memprioritaskan dahulu kepada lansia dan kelompok yang dianggap rentan," kata dia.
Baca juga: Inovasi lantatur diharapkan percepat vaksinasi lansia di Kota Bandung
Ahyani mengatakan bahwa produk vaksin COVID-19 yang digunakan dalam pelayanan vaksinasi penguat di Kota Bandung saat ini adalah vaksin buatan Pfizer dan AstraZeneca.
Dia mengatakan bahwa pemerintah menggunakan stok vaksin yang ada untuk memberikan vaksinasi penguat. Dia mengimbau warga tidak pilih-pilih produk vaksin saat menggunakan pelayanan vaksinasi penguat.
"Mau ini, mau itu... Mari kita gunakan yang tersedia di fasilitas kesehatan. Karena itu kan sudah hasil uji klinis dari BPOM," katanya.
Baca juga: Bandung cari solusi percepat vaksinasi COVID-19 kepada lansia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022