Vaksinasi penguat atau penyuntikan tambahan dosis vaksin COVID-19 mulai dilakukan pada warga lanjut usia (lansia) yang sudah dua kali mendapat suntikan vaksin di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis.
"Hari ini melebihi target, dari (target) 200 orang yang sudah daftar sekarang 300 orang di puskesmas ini saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno saat meninjau pelaksanaan vaksinasi penguat di Puskesmas Semplak, Kelurahan Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat.
Baca juga: Pemkot Bogor mulai laksanakan vaksinasi penguat 34.698 lansia
Ia mengemukakan bahwa setelah menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua, warga terlihat lebih antusias menjalani vaksinasi penguat di puskesmas.
Menurut dia, hal itu tidak lepas dari sosialisasi program vaksinasi COVID-19 yang sudah dilaksanakan secara lebih terstruktur hingga ke tingkat lingkungan rukun tetangga dan rukun warga.
Di Puskesmas Semplak, sejak pukul 9.00 WIB warga lansia sudah antre untuk menjalani vaksinasi penguat. Sebagian warga lanjut usia datang ke puskesmas diantar oleh anak mereka.
Sunarya (82) mengaku tidak menyangka antrean warga yang hendak menjalani vaksinasi penguat di Puskesmas Semplak cukup panjang.
"Beda sama yang lalu, lebih sedikit yang mau vaksin. Hari ini lebih banyak," katanya, menambahkan, "Kalau saya memang mau divaksin biar tidak kena corona yang baru itu."
Sementara itu, Zidon Laluyan (72) dengan gembira menjalani vaksinasi penguat. Dia bahkan meminta difoto saat mendapat suntikan dosis tambahan vaksin COVID-19.
"Dengar informasi untuk (vaksinasi) booster (penguat) bayar. Beruntung pemkot buat gratis. Saat didata kelurahan saya antusias," kata Zidon, yang mendapat suntikan vaksin dosis pertama dan kedua sekitar enam bulan lalu.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor sasar 112.349 lansia dan pelayan publik vaksinasi penguat
Baca juga: Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor capai target vaksinasi lansia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Hari ini melebihi target, dari (target) 200 orang yang sudah daftar sekarang 300 orang di puskesmas ini saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno saat meninjau pelaksanaan vaksinasi penguat di Puskesmas Semplak, Kelurahan Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat.
Baca juga: Pemkot Bogor mulai laksanakan vaksinasi penguat 34.698 lansia
Ia mengemukakan bahwa setelah menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua, warga terlihat lebih antusias menjalani vaksinasi penguat di puskesmas.
Menurut dia, hal itu tidak lepas dari sosialisasi program vaksinasi COVID-19 yang sudah dilaksanakan secara lebih terstruktur hingga ke tingkat lingkungan rukun tetangga dan rukun warga.
Di Puskesmas Semplak, sejak pukul 9.00 WIB warga lansia sudah antre untuk menjalani vaksinasi penguat. Sebagian warga lanjut usia datang ke puskesmas diantar oleh anak mereka.
Sunarya (82) mengaku tidak menyangka antrean warga yang hendak menjalani vaksinasi penguat di Puskesmas Semplak cukup panjang.
"Beda sama yang lalu, lebih sedikit yang mau vaksin. Hari ini lebih banyak," katanya, menambahkan, "Kalau saya memang mau divaksin biar tidak kena corona yang baru itu."
Sementara itu, Zidon Laluyan (72) dengan gembira menjalani vaksinasi penguat. Dia bahkan meminta difoto saat mendapat suntikan dosis tambahan vaksin COVID-19.
"Dengar informasi untuk (vaksinasi) booster (penguat) bayar. Beruntung pemkot buat gratis. Saat didata kelurahan saya antusias," kata Zidon, yang mendapat suntikan vaksin dosis pertama dan kedua sekitar enam bulan lalu.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor sasar 112.349 lansia dan pelayan publik vaksinasi penguat
Baca juga: Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor capai target vaksinasi lansia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022