Sebanyak 26.312 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Provinsi Jawa Barat mengikuti kelas bisnis digital perdana yang digelar hingga 12 bulan mulai Januari 2022.
"Program pelatihan kelas bisnis digital ini bekerja sama dengan Shopee Indonesia. Pelatihan dilaksanakan hingga 12 bulan mulai Januari 2022 dengan melibatkan 206 sekolah kejuruan," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi dalam keterangan pers pemerintah yang diterima di Kota Bandung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa ada 406 guru yang mengikuti pelatihan untuk pelatih dan 26.312 siswa yang mengikuti pelatihan dalam kelas bisnis digital bagi pelajar SMK.
Baca juga: Shopee mulai kelas perdana Kurikulum Bisnis Digital SMK se-Jabar
Dedi mengatakan bahwa Kurikulum Bisnis Digital bagi SMK, yang mulai dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bogor, ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi guru dan siswa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang bisnis digital.
"Jadi ke depan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan bahwa lingkup kerja sama Dinas Pendidikan dengan Shopee Indonesia meliputi penyusunan kurikulum, modul dan bahan ajar; pelaksanaan sosialisasi program pelatihan; penyelenggaraan pelatihan bagi siswa dan guru; serta penyelenggaraan praktik kerja lapangan, magang, dan perekrutan pekerja.
"Persiapan sendiri telah dilaksanakan sejak Juni 2021 lalu dengan melakukan sosialisasi, penyusunan kurikulum, dan penyusunan bahan ajar dan modul. Sedangkan ToT untuk guru SMK dilakukan sejak September dan berakhir awal Desember 2021," kata dia.
"Monitoring dan evaluasi kegiatan bisa dilaksanakan bersama sehingga keberhasilan pelatihan akan lebih optimal," ia menambahkan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap melalui kurikulum bisnis digital dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan adaptasi pelajar SMK sehingga mereka siap memasuki pasar kerja setelah lulus.
"Dengan begitu anak-anak SMK Jawa Barat akan juara di bidang digital, akan banyak diserap pasar, dan didoakan juga mayoritas menjadi wirausaha," katanya.
Baca juga: Sebanyak 206 SMK negeri di Jabar gunakan kurikulum ekonomi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Program pelatihan kelas bisnis digital ini bekerja sama dengan Shopee Indonesia. Pelatihan dilaksanakan hingga 12 bulan mulai Januari 2022 dengan melibatkan 206 sekolah kejuruan," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi dalam keterangan pers pemerintah yang diterima di Kota Bandung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa ada 406 guru yang mengikuti pelatihan untuk pelatih dan 26.312 siswa yang mengikuti pelatihan dalam kelas bisnis digital bagi pelajar SMK.
Baca juga: Shopee mulai kelas perdana Kurikulum Bisnis Digital SMK se-Jabar
Dedi mengatakan bahwa Kurikulum Bisnis Digital bagi SMK, yang mulai dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bogor, ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi guru dan siswa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang bisnis digital.
"Jadi ke depan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan bahwa lingkup kerja sama Dinas Pendidikan dengan Shopee Indonesia meliputi penyusunan kurikulum, modul dan bahan ajar; pelaksanaan sosialisasi program pelatihan; penyelenggaraan pelatihan bagi siswa dan guru; serta penyelenggaraan praktik kerja lapangan, magang, dan perekrutan pekerja.
"Persiapan sendiri telah dilaksanakan sejak Juni 2021 lalu dengan melakukan sosialisasi, penyusunan kurikulum, dan penyusunan bahan ajar dan modul. Sedangkan ToT untuk guru SMK dilakukan sejak September dan berakhir awal Desember 2021," kata dia.
"Monitoring dan evaluasi kegiatan bisa dilaksanakan bersama sehingga keberhasilan pelatihan akan lebih optimal," ia menambahkan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap melalui kurikulum bisnis digital dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan adaptasi pelajar SMK sehingga mereka siap memasuki pasar kerja setelah lulus.
"Dengan begitu anak-anak SMK Jawa Barat akan juara di bidang digital, akan banyak diserap pasar, dan didoakan juga mayoritas menjadi wirausaha," katanya.
Baca juga: Sebanyak 206 SMK negeri di Jabar gunakan kurikulum ekonomi digital
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022