ANTARAJAWABARAT.com, 21/11 - Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat mengadopsi cara tentang budidaya rumput laut, mutiara laut, ikan kerapu dan udang karang atau lobster ke Pulau Lombok.

"Jadi tujuan kami datang ke Lombok ini untuk studi banding mengenai pengembangkan budi daya mutiara, ganggang laut, lobster dan ikan kerapu," kata Kepala Seksi Produksi Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Jawa Barat Dede Hermawan di Mataram, Senin.

Dede mengatakan, hasil dari studi banding ke Pulau Lombok tersebut seperti budi daya rumput laut akan ia terapkan di wilayah Pantai Selatan Jawa Barat.

"Selama ini di Jawa Barat sendiri sudah ada lokasi budidaya rumput laut, yakni di kawasan Panyimpenan, Loji, Sukabumi. Tapi selama ini perkembangan tidak maksimal seperti di sini (Lombok)," ujar Dede.

Menurutnya, Provinsi Jabar juga belum punya alat khusus untuk mengolah rumput laut, sehingga pemanfaatan rumput laut hanya dijual dalam bentuk bahan mentah saja.

"Idealnya, kita memang harus punya alatnya," kata Dede.

Ia mengatakan, ditengah keterbatasan informasi dan teknologi pengembangan budi daya rumput laut di Jabar, namun pengembangan budi daya tersebut berhasil memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat.

Dikatakannya, budi daya rumput laut di Sukabumi berhasil meraih Juara Harapan ke-2 Penghargaan Adibakti Binabahari dari pemerintah pusat.

"Adibakti Binabahari ini lomba kinerja kelompok pembudidaya rumput laut" katanya.

Pihaknya berharap, dengan studi bandingnya tersebut pengelolaan budi daya rumput laut di Jawa Barat bisa saling melengkapi sektor pariwisata.

"Selama ini, pariwisata dan sektor budidaya rumput laut seperti berjalan sendiri-sendiri atau tidak bersatu. Saya ingin, budi daya ini bisa menjadi objek wisata tersendiri," ujar Dede.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011