Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan dia positif terinfeksi COVID-19 dengan gejala ringan, tetapi akan tetap bekerja selama menjalani karantina lima hari di rumah.
Austin, yang telah divaksin lengkap dan telah menerima suntikan penguat atau booster, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (2/12) bahwa dia terakhir bertemu Presiden Joe Biden pada 21 Desember, lebih dari seminggu sebelum dia mulai mengalami gejala.
Baca juga: Joe Biden masuk RS, Kamala Harris sempat jadi presiden AS selama 1 jam 25 menit
"Seperti yang dijelaskan dokter saya, status saya yang divaksin penuh dan booster yang saya terima pada awal Oktober telah membuat infeksi jauh lebih ringan daripada yang seharusnya," kata Austin.
Austin mengatakan dia meminta tes sebelumnya pada Minggu setelah mengalami gejala saat berlibur di rumah.
Austin adalah salah satu anggota paling senior dalam pemerintahan Presiden Joe Biden yang dites positif COVID-19.
Pada Oktober, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.
Baca juga: Kasus COVID-19 di AS-Eropa bisa jadi pembelajaran adanya gelombang ketiga
Kabar mengenai Austin yang terinfeksi COVID-19 muncul ketika Pentagon pekan lalu memperketat pembatasan di kantor pusatnya karena kekhawatiran tentang varian Omicron yang sangat menular, yang telah menyebabkan peningkatan tajam kasus COVID-19 di seluruh dunia.
Militer dihadapkan pada tantangan untuk menjaga kesiapan militer untuk pasukan, seringkali dalam jarak dekat di kapal dan pesawat.
Austin mengatakan dia berencana untuk menghadiri rapat-rapat secara virtual jika memungkinkan dan dia akan mempertahankan seluruh kewenangannya.
Dia menambahkan bahwa wakilnya, Kathleen Hicks, akan mewakilinya dalam beberapa hal.
"Saya terus mendorong semua orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster. Ini tetap soal kemauan," kata Austin.
Sekitar 98 persen pasukan yang bertugas aktif telah menerima vaksin COVID-19, yang sekarang diwajibkan bagi mereka.
AS melaporkan sedikitnya 346.869 kasus baru virus corona pada Sabtu (1/12), menurut hitungan Reuters. Jumlah kematian akibat COVID-19 di AS naik sedikitnya 377 menjadi 828.562.
Sumber: Reuters
Baca juga: Terkait Omicron akibatkan lebih 4.000 pembatalan penerbangan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Austin, yang telah divaksin lengkap dan telah menerima suntikan penguat atau booster, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (2/12) bahwa dia terakhir bertemu Presiden Joe Biden pada 21 Desember, lebih dari seminggu sebelum dia mulai mengalami gejala.
Baca juga: Joe Biden masuk RS, Kamala Harris sempat jadi presiden AS selama 1 jam 25 menit
"Seperti yang dijelaskan dokter saya, status saya yang divaksin penuh dan booster yang saya terima pada awal Oktober telah membuat infeksi jauh lebih ringan daripada yang seharusnya," kata Austin.
Austin mengatakan dia meminta tes sebelumnya pada Minggu setelah mengalami gejala saat berlibur di rumah.
Austin adalah salah satu anggota paling senior dalam pemerintahan Presiden Joe Biden yang dites positif COVID-19.
Pada Oktober, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.
Baca juga: Kasus COVID-19 di AS-Eropa bisa jadi pembelajaran adanya gelombang ketiga
Kabar mengenai Austin yang terinfeksi COVID-19 muncul ketika Pentagon pekan lalu memperketat pembatasan di kantor pusatnya karena kekhawatiran tentang varian Omicron yang sangat menular, yang telah menyebabkan peningkatan tajam kasus COVID-19 di seluruh dunia.
Militer dihadapkan pada tantangan untuk menjaga kesiapan militer untuk pasukan, seringkali dalam jarak dekat di kapal dan pesawat.
Austin mengatakan dia berencana untuk menghadiri rapat-rapat secara virtual jika memungkinkan dan dia akan mempertahankan seluruh kewenangannya.
Dia menambahkan bahwa wakilnya, Kathleen Hicks, akan mewakilinya dalam beberapa hal.
"Saya terus mendorong semua orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster. Ini tetap soal kemauan," kata Austin.
Sekitar 98 persen pasukan yang bertugas aktif telah menerima vaksin COVID-19, yang sekarang diwajibkan bagi mereka.
AS melaporkan sedikitnya 346.869 kasus baru virus corona pada Sabtu (1/12), menurut hitungan Reuters. Jumlah kematian akibat COVID-19 di AS naik sedikitnya 377 menjadi 828.562.
Sumber: Reuters
Baca juga: Terkait Omicron akibatkan lebih 4.000 pembatalan penerbangan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022