Proses pengosongan proyek pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kota Depok rampung tanpa kendala dengan berhasil mengosongkan 27 bidang lahan garapan dari total 61 bidang lahan selama tiga hari .

“Evaluasi untuk hari kedua ini, Alhamdulillah sudah mencapai target dan pelaksanaannya berjalan dengan kondusif, warga sangat kooperatif, mengosongkan bangunan dan lahan garapan mereka secara sukarela, ” kata Ketua Tim Pengosongan Lahan UIII, Ajang Pradita dalam keterangannya, Kamis.

Selanjutnya, pada hari terakhir Jumat 24 Desember 2021, tim akan melanjutkan penyisiran ke-61 bidang lahan untuk mengkonfirmasi kembali bahwa lahan tersebut sudah benar-benar kosong.

Menurutnya, sikap kooperatif warga tak lepas dari sosialisasi yang gencar dilakukan tim, dan informasi yang diberikan kepada masyarakat saat menerima uang santunan, bahwa tujuh hari setelah warga penggarap menerima dana santunan, atau uang kerahiman maka mereka berkewajiban untuk mengosongkan lahannya.

“Karena memang warga sudah mendapat sosialisasi bahwa 7 hari setelah mereka menerima dana santunan yang dimaksud, mereka berkewajiban untuk mengosongkan lahannya,” katanya.

Kepala Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Fisik UIII, Syafrizal mengapresiasi kerja Tim yang terdiri dari berbagai unsur, di antaranya Kementerian Agama, Satpol PP, TNI, Polri, Kelurahan, Kecamatan dan Pemda Depok yang senantiasa mengawal agenda tersebut.
“Kesan saya di lapangan sangat kondusif sekali, tentu tak lepas dari kerja kawan-kawan tim yang senantiasa bekerja diawali dengan sosialisasi, hingga kerja-kerja pendekatan persuasif,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Kuasa Hukum Kementerian Agama, Misrad menjelaskan pada hari ketiga pihaknya bersama tim akan kembali turun ke lapangan untuk memastikan, lahan yang sebelumnya dilakukan pengosongan benar-benar telah ditinggalkan oleh warga

“Di hari ketiga kita gunakan untuk menyisir kembali, ada beberapa pohon yang belum kita bersihkan, dan ada bangunan yang meminta waktu untuk mengambil sebagian barang-barang yang bisa dimanfaatkan kembali seperti kayu dan seng, setelah itu harus benar-benar bersih. Jadi hari ketiga kita akan memastikan itu betul-betul kosong,” demikian Misrad.*

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021