Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat dibayangi kekhawatiran pelaku pasar terhadap makin menyebarnya varian Omicron.

Rupiah pagi ini bergerak menguat 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.389 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.402 per dolar AS.

Baca juga: Kurs Rupiah ditutup melemah dipicu sentimen meluasnya varian Omicron

"Kekhawatiran Omicron memang terlihat menjadi perhatian ya, karena di Indonesia sudah ditemukan kasus dan sempat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di DKI. Sementara kasus Indonesia secara keseluruhan masih rendah," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Nikolas menyampaikan, penguatan dolar pada akhir pekan lalu terlihat mulai berdampak pada pergerakan rupiah pada awal pekan ini.

Pelaku pasar terlihat mulai menyerap dan mewaspadai efek sentimen kenaikan suku bunga pada tahun depan.
Rupiah hari ini diprediksi akan bergerak sempit karena sudah menjelang Hari Raya Natal yang minim data ekonomi internasional. "Namun masih perlu mewaspadai selera risiko yang terpengaruh oleh penyebaran Omicron," ujar Nikolas.

Baca juga: Kurs Rupiah awal pekan melemah tertekan kekhawatiran meluasnya Omicron

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Senin (20/12) kemarin mencapai 133 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.

Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 11 kasus sehingga total mencapai 144.013 kasus.

Untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 216 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.829 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah penduduk yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 151,78 juta orang dan vaksin dosis kedua 107,18 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Nikolas mengatakan rupiah hari ini akan bergerak ke kisaran Rp14.330 per dolar AS hingga Rp14.420 per dolar AS.

Pada Senin (20/12) lalu, rupiah ditutup melemah 47 poin atau 0,33 persen ke posisi Rp14.402 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.355 per dolar AS.

Baca juga: Kurs Rupiah menguat seiring kejutan naiknya suku bunga bank sentral Inggris

Baca juga: Kurs Rupiah melemah tertekan sinyal kenaikan suku bunga The Fed lebih cepat

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021