ANTARAJAWABARAT.com,16/10 - Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie berharap program kredit usaha rakyat semakin dipermudah proses peminjaman bagi masyarakat.
"Saya berharap bahwa KUR atau kredit usaha rakyat itu makin lama bisa semakin dipermudah," kata Abirizal Bakrie di Aula Barat Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu.
Ia menuturkan, jangan sampai ada jaminan tambahan bagi pelaku usaha kecil dan mikro yang hendak menggunakan program kredit usaha rakyat ini.
"Jangan sampai adanya permintaan jaminan tambahan. Jaminan itu boleh, tapi bukan jaminan tambahan," kata Ical.
Dirinya berharap agar pemerintah terus melakukan pembinaan berupa pendidikan kepada masyarakat yang memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Pendidikan bagi masyarakat yang menjadi pelaku usaha mikro ini harus terus digulirkan," katanya.
Dikatakannya, dengan dinaikkan program KUR dari Rp15 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp20 triliun pada tahun ini maka diharapkan hal tersebut akan berdampak pada peningkatan jumlah pengusaha di Indonesia.
Ia menilai, selama ini pemerintah belum maksimal dalam membina pelaku usaha kecil dan mikro yang menerima program KUR.
Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini, juga berpesan kepada semua pelaku usaha di Indonesia agar tidak pernah berdiri di tempat yang gelap ketika menjalankan usahanya.
"Di dalam dunia bisnis itu selalu terjadi jatuh bangun dan harus konsisten menjalankan bisnis itu. Saat kita jatuh, jangan pernah berdiri di tempat gelap," katanya.***5***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Saya berharap bahwa KUR atau kredit usaha rakyat itu makin lama bisa semakin dipermudah," kata Abirizal Bakrie di Aula Barat Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu.
Ia menuturkan, jangan sampai ada jaminan tambahan bagi pelaku usaha kecil dan mikro yang hendak menggunakan program kredit usaha rakyat ini.
"Jangan sampai adanya permintaan jaminan tambahan. Jaminan itu boleh, tapi bukan jaminan tambahan," kata Ical.
Dirinya berharap agar pemerintah terus melakukan pembinaan berupa pendidikan kepada masyarakat yang memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Pendidikan bagi masyarakat yang menjadi pelaku usaha mikro ini harus terus digulirkan," katanya.
Dikatakannya, dengan dinaikkan program KUR dari Rp15 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp20 triliun pada tahun ini maka diharapkan hal tersebut akan berdampak pada peningkatan jumlah pengusaha di Indonesia.
Ia menilai, selama ini pemerintah belum maksimal dalam membina pelaku usaha kecil dan mikro yang menerima program KUR.
Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini, juga berpesan kepada semua pelaku usaha di Indonesia agar tidak pernah berdiri di tempat yang gelap ketika menjalankan usahanya.
"Di dalam dunia bisnis itu selalu terjadi jatuh bangun dan harus konsisten menjalankan bisnis itu. Saat kita jatuh, jangan pernah berdiri di tempat gelap," katanya.***5***
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011