Universitas Indonesia (UI) meraih dua penghargaan dalam ajang Sistem Pembelajaran Daring (Spada)  Award 2021 yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom.

"UI meraih penghargaan sebagai salah satu pemenang kategori Dukungan Institusi terhadap Pembelajaran Daring. Selain itu, UI juga masuk sebagai salah satu nominasi dalam kategori Perguruan Tinggi Terbaik Pelaksanaan Pembelajaran Daring,” kata Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI Amelita Lusia dalam keterangan tertulisnya di Depok, Rabu.

Baca juga: UI raih medali emas keempat di kompetisi iGEM 2021

Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendorong perguruan tinggi memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran untuk memperluas jangkauan sumber pembelajaran agar mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di luar program studinya.

Rangkaian kegiatan penghargaan ini sudah berjalan sejak bulan Agustus yang lalu, dengan masa penilaian dilakukan sejak bulan 9 September hingga 30 November 2021.

Penilaian dilakukan melalui pengisian angket oleh masing-masing universitas peserta untuk kemudian dilakukan penilaian oleh tim juri dari Kemendikbudristek. Tim juri melakukan penilaian dengan cara melakukan pengukuran terhadap beberapa kriteria, diantaranya adalah aspek pengelolaan sumber daya manusia, perencanaan pengembangan pembelajaran, proses monitoring-evaluasi, serta sisi teknis pembelajaran daring.
Sisi teknis ini dinilai dari indikator pencapaian mata kuliah, rencana asesmen perkuliahan, serta perancangan kompetensi pembelajaran.

Baca juga: UI raih peringkat pertama Indonesia versi US News Best Global Universities

"Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan jumlah perguruan tinggi yang menyediakan akses pembelajaran berkualitas melalui media daring akan terus meningkat, sehingga mutu pembelajaran nasional dapat tercapai," ujar Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud-Ristek Prof. Aris Junaidi.

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 500 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Selain dua kategori yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat juga kategori ketiga, yaitu Learning Design Terbaik. Kategori ini diikuti oleh 2.669 mata kuliah dari seluruh perguruan tinggi peserta, dan hanya 20 peserta saja yang berhasil meraih penghargaan.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Prof. Ir. Nizam dalam sambutannya mengatakan bahwa penyelenggaraan SPADA Award penting dalam mendorong perguruan tinggi Indonesia untuk terus meningkatkan mutu kualitas pembelajaran daringnya.
"Walaupun saat ini sudah hampir 98 persen perguruan tinggi kita sudah melakukan pembelajaran daring, kami menyadari bahwa masih banyak yang belum terbiasa untuk melaksanakan sistem ini. Untuk itu, melalui program Spada," ujar Nizam.

Baca juga: UI raih predikat informatif pada anugerah keterbukaan informasi publik

Pihaknya memberikan layanan akses media pembelajaran daring secara gratis yang dapat dipergunakan oleh seluruh perguruan tinggi, sehingga diharapkan akan terbangun suasana gotong royong dan kerja sama dalam menyelenggarakan pembelajaran daring.

"Dengan Spada diharapkan Indonesia akan semakin cepat meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan cara memperluas akses dan mendorong kolaborasi lintas institusi antar perguruan tinggi," kata Nizam.

Spada adalah sebuah media konten pembelajaran gratis yang disediakan oleh Kemendikbud-Ristek pada laman https://spada.kemdikbud.go.id/. Dalam laman tersebut, pemerintah juga telah menyediakan Learning Management System (LMS) yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai institusi secara gratis.
Dalam rangka mendukung pengembangan program pembelajaran daring ini, UI memiliki Direktorat Pengembangan Akademik dan Sumber Daya Pembelajaran (DPASDP UI) yang bertugas untuk mengelola program kegiatan pengembangan akademik serta pelayanan dan pengembangan e-learning di UI.

Direktur DPASDP UI, Gatot F. Hertono, Ph.D mengatakan bahwa selama ini dukungan untuk pembelajaran daring di UI beberapa aspek, diantaranya adalah fasilitas helpdesk e-learning di DPASDP, serta melakukan penguatan infrastruktur dan fasilitas penunjang penyelenggaraan pembelajaran daring.

"Penguatan infrastruktur dan konten ini dilakukan dengan mengembangkan beberapa program, yaitu Massive Open Online Course (MOOC), Open Videos UI (OVIS UI), dan E-learning Management Systems (EMAS)," ujarnya.

UI akan terus meningkatkan pelayanan pembelajaran daring ini dengan melakukan berbagai program kemitraan, baik di lingkup eksternal, maupun internal UI.

Baca juga: Guru besar FKM UI raih penghargaan "World Safety Organization"

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021