Sejumlah tokoh masyarakat adat Sunda menemui Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk menghadiri acara Maklumat Sunda yang akan diselenggarakan 29 Desember 2021 di Subang.
"Maklumat Sunda itu semacam pernyataan sikap dari orang Sunda terhadap hal-hal strategis yang harus direspon oleh negara. Kami menilai LaNyalla adalah figur yang tepat untuk menyampaikan aspirasi kami," kata Ketua Gerakan Pilihan Sunda, Andri Perkasa Kantaprawira di Bandung, Jumat.
Baca juga: Upacara Adat Sedekah Bumi untuk bangkitkan kebudayaan Sunda
Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi Senator Eni Sumarni (Jabar) dan Ali Ridho (Banten).
Sementara Andri didampingi sejumlah tokoh di antaranya Ketua Kongres Sunda 2022 Avi Taufik Hidayat, Waketum IPHI Pusat dan Ketua Forkodetadda Jabar Raden H Holil Aksan Umarzein, Ketua Lembaga Adat Kratwan Galuh Pakuan Rahiyang Mandalajati Evi Silviadi dan Ketua Harian Komite Percepatan Provinsi Cirebon Raya Nina Kurnia Hikmawati.
Andri melanjutkan, sejauh ini selalu berkomunikasi intens dengan LaNyalla, utamanya dalam hal urusan adat dan budaya.
Dalam acara Maklumat Sunda nanti, ada tiga hal pokok yang akan disorot. Pertama, meminta Kabuyutan Sunda yakni gunung, hutan, laut dan sungai dikelola dengan kearifan dan adat yang baik.
Baca juga: PERLINDUNGAN ADAT BUDAYA SUNDA JANGAN ANDALKAN PERDA
"Masyarakat adat harus dilibatkan. Jangan sampai gunung, hutan, laut dan sungai kami di-swastanisasi yang justru keuntungannya digunakan untuk merusak adat dan budaya," kata dia.
Kedua, mereka meminta Patimban sebagai pelabuhan internasional menjadi pelabuhan agraria dan industri.
"Sehingga sawah tidak habis, kebun tidak habis. Tentu dengan tata ruang yang kuat tetap lestari. Ketiga, kami memiliki aspirasi nama Provinsi Jawa Barat digantikan dengan nama Provinsi Sunda," ujar dia.
Selain ketiga hal di atas, Andri juga meminta agar LaNyalla mendukung pencalonan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional.
LaNyalla sendiri siap memenuhi undangan mereka. Kata LaNyalla, adat dan budaya memang menjadi salah satu fokus kerja DPD RI.
"Adat dan budaya memang menjadi salah satu fokus kerja kami. Tentu kami senang dan siap menerima aspirasi dari masyarakat Sunda," kata Senator asal Jawa Timur itu.
Baca juga: Ridwan Kamil sebut ada tiga budaya di Jawa Barat, apa saja?
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Maklumat Sunda itu semacam pernyataan sikap dari orang Sunda terhadap hal-hal strategis yang harus direspon oleh negara. Kami menilai LaNyalla adalah figur yang tepat untuk menyampaikan aspirasi kami," kata Ketua Gerakan Pilihan Sunda, Andri Perkasa Kantaprawira di Bandung, Jumat.
Baca juga: Upacara Adat Sedekah Bumi untuk bangkitkan kebudayaan Sunda
Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi Senator Eni Sumarni (Jabar) dan Ali Ridho (Banten).
Sementara Andri didampingi sejumlah tokoh di antaranya Ketua Kongres Sunda 2022 Avi Taufik Hidayat, Waketum IPHI Pusat dan Ketua Forkodetadda Jabar Raden H Holil Aksan Umarzein, Ketua Lembaga Adat Kratwan Galuh Pakuan Rahiyang Mandalajati Evi Silviadi dan Ketua Harian Komite Percepatan Provinsi Cirebon Raya Nina Kurnia Hikmawati.
Andri melanjutkan, sejauh ini selalu berkomunikasi intens dengan LaNyalla, utamanya dalam hal urusan adat dan budaya.
Dalam acara Maklumat Sunda nanti, ada tiga hal pokok yang akan disorot. Pertama, meminta Kabuyutan Sunda yakni gunung, hutan, laut dan sungai dikelola dengan kearifan dan adat yang baik.
Baca juga: PERLINDUNGAN ADAT BUDAYA SUNDA JANGAN ANDALKAN PERDA
"Masyarakat adat harus dilibatkan. Jangan sampai gunung, hutan, laut dan sungai kami di-swastanisasi yang justru keuntungannya digunakan untuk merusak adat dan budaya," kata dia.
Kedua, mereka meminta Patimban sebagai pelabuhan internasional menjadi pelabuhan agraria dan industri.
"Sehingga sawah tidak habis, kebun tidak habis. Tentu dengan tata ruang yang kuat tetap lestari. Ketiga, kami memiliki aspirasi nama Provinsi Jawa Barat digantikan dengan nama Provinsi Sunda," ujar dia.
Selain ketiga hal di atas, Andri juga meminta agar LaNyalla mendukung pencalonan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional.
LaNyalla sendiri siap memenuhi undangan mereka. Kata LaNyalla, adat dan budaya memang menjadi salah satu fokus kerja DPD RI.
"Adat dan budaya memang menjadi salah satu fokus kerja kami. Tentu kami senang dan siap menerima aspirasi dari masyarakat Sunda," kata Senator asal Jawa Timur itu.
Baca juga: Ridwan Kamil sebut ada tiga budaya di Jawa Barat, apa saja?
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021