Tim vaksinator membuka layanan vaksin COVID-19 hingga malam hari untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin karena alasan pekerjaan di Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Kami berupaya memberikan pelayanan vaksinasi yang tidak hanya siang hari, tapi kami coba lakukan malam hari," kata Lurah Kota Wetan Galih Mawariz di Garut Kota, Kamis.
Baca juga: Garut tinggal 250 ribu orang untuk mencapai 70 persen vaksinasi COVID-19
Galih yang memimpin vaksinasi malam hari itu mengatakan kegiatan tersebut baru merupakan uji coba sesuai dengan instruksi dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut di Kantor Kelurahan Kota Wetan pada Rabu (8/12) malam.
Hasil vaksinasi malam itu, kata dia, ternyata masyarakat yang ingin divaksin cukup banyak, tercatat dalam satu malam ada 120 orang dari berbagai kalangan usia berhasil divaksin.
"Antusiasnya memang bagus, banyak yang mau divaksin malam hari, dan ini baru pertama kali dilaksanakan di Garut," kata Galih.
Ia menyampaikan vaksinasi COVID-19 merupakan terobosan yang dilakukan tim vaksinator Kelurahan Kota Wetan terdiri dari dari jajaran Puskesmas Guntur, kepolisian dan TNI.
Baca juga: Tim vaksinator disederhanakan untuk vaksinasi di pelosok Garut
Vaksinasi malam hari itu, lanjut dia, akan dilaksanakan kembali secara berkala untuk mewujudkan capaian vaksinasi 70 persen pada akhir tahun 2021.
"Rencana kita akan laksanakan vaksinasi malam hari lagi, karena masih banyak warga yang belum divaksin," kata Galih.
Ia mengungkapkan masyarakat yang mendapatkan vaksin malam hari ternyata bukan karena tidak mau divaksin, melainkan tidak ada waktu untuk bisa mendatangi sentra vaksinasi yang digelar pemerintah.
Galih mencontohkan seperti kalangan pekerja kuli bangunan yang bekerja siang hari sampai sore, sehingga hanya bisa menyempatkan waktu untuk divaksin saat malam hari.
"Mereka belum divaksin itu bukan tidak mau, tapi mereka benar-benar tidak bisa meninggalkan pekerjaan, namun adanya vaksinasi malam hari, mereka mau datang untuk divaksin," kata Galih.
Baca juga: Garut terus genjot vaksinasi 70 persen agar bisa PPKM Level 1
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kami berupaya memberikan pelayanan vaksinasi yang tidak hanya siang hari, tapi kami coba lakukan malam hari," kata Lurah Kota Wetan Galih Mawariz di Garut Kota, Kamis.
Baca juga: Garut tinggal 250 ribu orang untuk mencapai 70 persen vaksinasi COVID-19
Galih yang memimpin vaksinasi malam hari itu mengatakan kegiatan tersebut baru merupakan uji coba sesuai dengan instruksi dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut di Kantor Kelurahan Kota Wetan pada Rabu (8/12) malam.
Hasil vaksinasi malam itu, kata dia, ternyata masyarakat yang ingin divaksin cukup banyak, tercatat dalam satu malam ada 120 orang dari berbagai kalangan usia berhasil divaksin.
"Antusiasnya memang bagus, banyak yang mau divaksin malam hari, dan ini baru pertama kali dilaksanakan di Garut," kata Galih.
Ia menyampaikan vaksinasi COVID-19 merupakan terobosan yang dilakukan tim vaksinator Kelurahan Kota Wetan terdiri dari dari jajaran Puskesmas Guntur, kepolisian dan TNI.
Baca juga: Tim vaksinator disederhanakan untuk vaksinasi di pelosok Garut
Vaksinasi malam hari itu, lanjut dia, akan dilaksanakan kembali secara berkala untuk mewujudkan capaian vaksinasi 70 persen pada akhir tahun 2021.
"Rencana kita akan laksanakan vaksinasi malam hari lagi, karena masih banyak warga yang belum divaksin," kata Galih.
Ia mengungkapkan masyarakat yang mendapatkan vaksin malam hari ternyata bukan karena tidak mau divaksin, melainkan tidak ada waktu untuk bisa mendatangi sentra vaksinasi yang digelar pemerintah.
Galih mencontohkan seperti kalangan pekerja kuli bangunan yang bekerja siang hari sampai sore, sehingga hanya bisa menyempatkan waktu untuk divaksin saat malam hari.
"Mereka belum divaksin itu bukan tidak mau, tapi mereka benar-benar tidak bisa meninggalkan pekerjaan, namun adanya vaksinasi malam hari, mereka mau datang untuk divaksin," kata Galih.
Baca juga: Garut terus genjot vaksinasi 70 persen agar bisa PPKM Level 1
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021