Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengangkat 1.319 guru honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN) berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) tahun 2021.
"Terdapat 10.082 guru honorer yang telah lulus PPPK tahun 2019 ada 1.112 orang dan lulus PPPK tahun 2021 ada 1.319 orang," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin saat pelantikan pengurus Perkumpulan Guru Honorer (PGH) Kabupaten Bogor periode 2021-2025 di Cibinong, Bogor, Rabu.
Pasalnya, tahun ini Pemkab Bogor kembali melakukan seleksi tenaga honorer untuk menjadi PPPK. Sedikitnya ada 1.600 orang yang lulus dan akan menerima gaji setara pegawai negeri sipil (PNS) mulai tahun 2022.
Baca juga: Insentif guru honorer di Kabupaten Bogor akan dinaikkan
Menurutnya, Pemkab Bogor menyiapkan anggaran Rp96 miliar melalui APBD Kabupaten Bogor tahun 2022 untuk gaji PPPK secara keseluruhan, termasuk untuk 1.182 PPPK yang lolos seleksi di tahun 2019.
"Ini adalah wujud komitmen keberpihakan dan kepedulian Pemkab Bogor terhadap tenaga pendidik khususnya guru honorer yang sudah lama mengabdi mencurahkan tenaga dan pikirannya demi pembangunan pendidikan Kabupaten Bogor," kata Ade Yasin.
Di samping itu, Pemkab Bogor juga memberikan insentif bagi 8.447 orang tenaga pendidik guru dan 1.635 orang tenaga kependidikan honorer pada jenjang PAUD, SD, dan SMP.
“Termasuk guru madrasah, karena urusan di dunia pendidikan juga ada guru agama, sehingga kita berusaha bagaimana kita bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya untuk para pendidik,” terangnya.
Baca juga: Pemkab Bogor kerahkan tim untuk sambangi warga yang belum divaksin
Ade Yasin menyebutkan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan para guru yang dilakukan Pemkab Bogor semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya, terlebih saat kondisi pandemi.
"Pemerintah Kabupaten Bogor menyadari, tantangan berat yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, yakni tantangan meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa ditentukan oleh guru, terutama pada masa pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Terdapat 10.082 guru honorer yang telah lulus PPPK tahun 2019 ada 1.112 orang dan lulus PPPK tahun 2021 ada 1.319 orang," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin saat pelantikan pengurus Perkumpulan Guru Honorer (PGH) Kabupaten Bogor periode 2021-2025 di Cibinong, Bogor, Rabu.
Pasalnya, tahun ini Pemkab Bogor kembali melakukan seleksi tenaga honorer untuk menjadi PPPK. Sedikitnya ada 1.600 orang yang lulus dan akan menerima gaji setara pegawai negeri sipil (PNS) mulai tahun 2022.
Baca juga: Insentif guru honorer di Kabupaten Bogor akan dinaikkan
Menurutnya, Pemkab Bogor menyiapkan anggaran Rp96 miliar melalui APBD Kabupaten Bogor tahun 2022 untuk gaji PPPK secara keseluruhan, termasuk untuk 1.182 PPPK yang lolos seleksi di tahun 2019.
"Ini adalah wujud komitmen keberpihakan dan kepedulian Pemkab Bogor terhadap tenaga pendidik khususnya guru honorer yang sudah lama mengabdi mencurahkan tenaga dan pikirannya demi pembangunan pendidikan Kabupaten Bogor," kata Ade Yasin.
Di samping itu, Pemkab Bogor juga memberikan insentif bagi 8.447 orang tenaga pendidik guru dan 1.635 orang tenaga kependidikan honorer pada jenjang PAUD, SD, dan SMP.
“Termasuk guru madrasah, karena urusan di dunia pendidikan juga ada guru agama, sehingga kita berusaha bagaimana kita bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya untuk para pendidik,” terangnya.
Baca juga: Pemkab Bogor kerahkan tim untuk sambangi warga yang belum divaksin
Ade Yasin menyebutkan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan para guru yang dilakukan Pemkab Bogor semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya, terlebih saat kondisi pandemi.
"Pemerintah Kabupaten Bogor menyadari, tantangan berat yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, yakni tantangan meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa ditentukan oleh guru, terutama pada masa pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021