Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Jawa Barat mengakselerasi pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 di sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya belum 70 persen.

Kepala BIN Daerah Jawa Barat Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto mengatakan salah satu penyebab  sejumlah daerah  belum mencapai 70 persen vaksinasi yakni banyak warga yang bermukim di pelosok.

Baca juga: BIN lanjutkan vaksinasi pelajar dan masyarakat di Jawa Barat

"Ini kami pilih karena persentase vaksinnya belum mencapai 70 persen, apalagi wilayahnya di pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan," kata Deddy dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Menurut Deddy, beberapa daerah yang belum mencapai 70 persen vaksinasi itu di antaranya Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Kuningan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, tingkat vaksinasi di tiga daerah tersebut masih berada di bawah 70 persen.
Kabupaten Cirebon baru mencapai 56,28 persen, Kabupaten Sukabumi baru  58,91 persen, dan Kabupaten Kuningan baru58,10 persen.

Baca juga: BIN gencarkan vaksinasi dari pintu ke pintu di daerah pelosok Jawa Barat

Deddy mengatakan di tiga daerah tersebut BIN menyasar sebanyak 7.150 orang untuk mendapatkan vaksin. Ribuan orang tersebut, ditargetkan untuk mendapat vaksin dengan cara mendatangi sentra vaksin atau dengan cara petugas yang menyisir permukiman.

Menurutnya percepatan vaksinasi itu penting guna mempercepat terbentuknya  kekebalan kelompok atau herd immunity sehingga ia berharap angka kematian dapat terus ditekan.

“Saat ini, kami menargetkan bagaimana menekan angka kematian, makanya kami masuk ke perumahan-perumahan padat penduduk,” kata dia.

Baca juga: Seribu santri Karawang jadi sasaran program vaksinasi BIN

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021