ANTARAJAWABARAT.com,28/9 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (Bank BJB) meningkatkan ekspansi bisnis ke sektor kredit modal kerja pembiayaan bagi sejumlah perusahaan "multifinance".
"Jenis kredit yang disalurkan merupakan kredit modal kerja pembiayaan yang bertujuan untuk membiayai modal kerja usaha 'multifinance' dalam rangka pembiayaan kepada konsumen atas pembelian kendaraan bermotor," kata Sekretaris Perusahaan Bank BJB Toto Susanto di Bandung, Rabu.
Langkah strategis pengembangan kredit jenis itu kata Toto merupakan upaya bank milik Pemprov Jabar itu untuk meningkatkan portofolio kreditnya ke sektor produktif.
Selain mengucurkan kredit melalui pola sindikasi kepada PT Global Land Development (MNC Group) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Bank BJB melalui kantor cabangnya pada September 2011 merealisasikan kredit produktif kepada dua perusahaan finance yakni PT Pracico Multifinance dan PT Artha Prima Finance.
Penyaluran kredit produktif pada PT Pracico Multifinance dilakukan pada 9 September 2011 senilai Rp75 miliar untuk modal kerja umum untuk pembiayaan "leasing" - sewa guna usaha berdasarkan perjanjian kerjasama dengan Perum Damri, Kontraktor Busway Trans-Jakarta dan Kontraktor Dinas Kebersihan DKI.
Proses perjanjian kredit ini melibatkan PT Rubik DNA Capital (RDC) yang bertindak sebagai financial arranger dan advisor PT Pracico Multifinance. PT PMF sendiri sebelumnya telah mendapatkan fasilitas kredit dari Bank BJB senilai Rp24,65 miliar yang saat ini masih berjalan.
Selain itu melalui Kantor Cabang Bank BJB Tangerang, menyalurkan kredit produktif kepada PT Artha Prima Finance senilai Rp100 miliar, dalam bentuk kredit modal kerja pembiayaan.
"PT APF sebelumnya pernah mendapatkan kredit dari Bank BJB dan sudah lunas. Karena kinerja yang baik maka kerjasama pembiayaan ini dilanjutkan," kata Toto.
Industri pembiayaan mengalami pertumbuhan dimana set industri pembiayaan di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 12,7 persen pada akhir Juni 2011 dibandingkan Desember 2010, sedangkan penyaluran pembiayaan pada akhir semester I 2011 mengalami kenaikan 14 persen dibandingkan periode sama 2010.
"Bank BJB terus meningkatkan perannya pada sektor produktif melalui produk kredit di berbagai wilayah di Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan Bank BJB itu menambahkan.***5***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Jenis kredit yang disalurkan merupakan kredit modal kerja pembiayaan yang bertujuan untuk membiayai modal kerja usaha 'multifinance' dalam rangka pembiayaan kepada konsumen atas pembelian kendaraan bermotor," kata Sekretaris Perusahaan Bank BJB Toto Susanto di Bandung, Rabu.
Langkah strategis pengembangan kredit jenis itu kata Toto merupakan upaya bank milik Pemprov Jabar itu untuk meningkatkan portofolio kreditnya ke sektor produktif.
Selain mengucurkan kredit melalui pola sindikasi kepada PT Global Land Development (MNC Group) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Bank BJB melalui kantor cabangnya pada September 2011 merealisasikan kredit produktif kepada dua perusahaan finance yakni PT Pracico Multifinance dan PT Artha Prima Finance.
Penyaluran kredit produktif pada PT Pracico Multifinance dilakukan pada 9 September 2011 senilai Rp75 miliar untuk modal kerja umum untuk pembiayaan "leasing" - sewa guna usaha berdasarkan perjanjian kerjasama dengan Perum Damri, Kontraktor Busway Trans-Jakarta dan Kontraktor Dinas Kebersihan DKI.
Proses perjanjian kredit ini melibatkan PT Rubik DNA Capital (RDC) yang bertindak sebagai financial arranger dan advisor PT Pracico Multifinance. PT PMF sendiri sebelumnya telah mendapatkan fasilitas kredit dari Bank BJB senilai Rp24,65 miliar yang saat ini masih berjalan.
Selain itu melalui Kantor Cabang Bank BJB Tangerang, menyalurkan kredit produktif kepada PT Artha Prima Finance senilai Rp100 miliar, dalam bentuk kredit modal kerja pembiayaan.
"PT APF sebelumnya pernah mendapatkan kredit dari Bank BJB dan sudah lunas. Karena kinerja yang baik maka kerjasama pembiayaan ini dilanjutkan," kata Toto.
Industri pembiayaan mengalami pertumbuhan dimana set industri pembiayaan di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 12,7 persen pada akhir Juni 2011 dibandingkan Desember 2010, sedangkan penyaluran pembiayaan pada akhir semester I 2011 mengalami kenaikan 14 persen dibandingkan periode sama 2010.
"Bank BJB terus meningkatkan perannya pada sektor produktif melalui produk kredit di berbagai wilayah di Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan Bank BJB itu menambahkan.***5***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011