ANTARAJAWABARAT.com,27/9 - United Nations Environment Programme (UNEP) dari PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) meresmikan hutan kota Babakan Siliwangi (Baksil) Bandung sebagai hutan kota dunia, Selasa.
Wali Kota Bandung, Dada Rosada di Bandung mengatakan, dengan adanya pendeklarasian tersebut diharapkan menjadi pendorong moral bagi masyarakat untuk bisa ikut serta menjadikan Bandung sebagai kota hujau (city green) ramah lingkungan.
Kemudian, ia mengatakan, pendeklarasian Baksil jadi hutan kota dunia itu bisa menjadi simbol atau percontohan bagi kota-kota dunia lainnya.
"Selain itu, ini bisa menjadi pendorong untuk membangun komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan bersih dan isu lingkungan hidup ini memang sudah menjadi isu global sehingga penanganannya pun meski dilakukan dalam kebersamaan," katanya.
Dengan bangga, ia mengatakan, bila masyarakat dan Pemkot Bandung telah menetapkan komitmen melalui moto yang berbunyi "tiada hari tanpa menanam pohon" dan "tiada hari membuat sumur resapan".
Sementara itu, ia pun mengharapkan kegiatan konferensi Tunza 2011 itu bukan sekedar diplomasi lingkungan tetapi juga bisa menyiapkan generasi muda yang siap memimpin bangsa di masa mendatang.
Sedangkan, menurut Executive Director UNEP, Achim Steiner, konferensi itu merupakan suatu bentuk upaya penggugah pada anak dalam membangun komitmen menciptakan lingkungan hidup yang baik.
"Remaja dan anak-anak adalah penentu menuju kehidupan 'global environment' yang baik, kita harus memikirkan kembali untuk melakukan perbahan-perubahan ke arah itu," katanya.
Menurutnya, mereka merupakan kunci untuk perubahan dunia lebih baik mulai dari lingkungan terdekat dari keluarga, sekolah, tempat bermain dan tentu pemerintah juga memiliki peranan untuk mendukung hal itu.***6***
Pauzi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Wali Kota Bandung, Dada Rosada di Bandung mengatakan, dengan adanya pendeklarasian tersebut diharapkan menjadi pendorong moral bagi masyarakat untuk bisa ikut serta menjadikan Bandung sebagai kota hujau (city green) ramah lingkungan.
Kemudian, ia mengatakan, pendeklarasian Baksil jadi hutan kota dunia itu bisa menjadi simbol atau percontohan bagi kota-kota dunia lainnya.
"Selain itu, ini bisa menjadi pendorong untuk membangun komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan bersih dan isu lingkungan hidup ini memang sudah menjadi isu global sehingga penanganannya pun meski dilakukan dalam kebersamaan," katanya.
Dengan bangga, ia mengatakan, bila masyarakat dan Pemkot Bandung telah menetapkan komitmen melalui moto yang berbunyi "tiada hari tanpa menanam pohon" dan "tiada hari membuat sumur resapan".
Sementara itu, ia pun mengharapkan kegiatan konferensi Tunza 2011 itu bukan sekedar diplomasi lingkungan tetapi juga bisa menyiapkan generasi muda yang siap memimpin bangsa di masa mendatang.
Sedangkan, menurut Executive Director UNEP, Achim Steiner, konferensi itu merupakan suatu bentuk upaya penggugah pada anak dalam membangun komitmen menciptakan lingkungan hidup yang baik.
"Remaja dan anak-anak adalah penentu menuju kehidupan 'global environment' yang baik, kita harus memikirkan kembali untuk melakukan perbahan-perubahan ke arah itu," katanya.
Menurutnya, mereka merupakan kunci untuk perubahan dunia lebih baik mulai dari lingkungan terdekat dari keluarga, sekolah, tempat bermain dan tentu pemerintah juga memiliki peranan untuk mendukung hal itu.***6***
Pauzi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011