ANTARAJAWABARAT.com, 22/9 - Iman (6) seorang anak warga Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, diketahui hanyut terbawa derasnya air di Sungai Cibeureum, sejak hari Rabu (21/9) hingga kini belum ditemukan.
Untuk mencari Iman, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cimahi telah mengerahkan sembilan orang yang dibagi dalam tiga tim, salah satu tim ditugaskan untuk mencari korban dengan menyusuri Sungai Citarum, kata Sekretaris II Tagana Kota Cimahi, Saeful Hudaya saat dihubungi wartawan, Kamis.
"Korban terbawa hanyut sejak Rabu (21/9) pukul 17.00 WIB. Setengah jam kemudian, warga melaporkan kepada kami mengenai adanya warga yang hilang terbawa arus sungai. Sejak saat itu pula, kami melakukan pencarian terhadap korban yang hilang dan sampai Kamis pukul 07.00 WIB masih belum ditemukan juga," ujarnya.
Dijelaskannya, Iman terbawa arus sungai pada saat ia bermain bola bersama temannya. Seketika bola yang sedang mereka mainkan terjatuh ke kali yang merupakan drainase yang menghubungkan RW 12 dengan RW 13 di Kelurahan Cibeureum. Saat hendak mengambil bola itu, Iman terpeleset dan diduga terbawa derasnya aliran kali.
"Ada saksi mata yang menyampaikan kepada kami juga, bahkan ada yang sempat mendengar ada seorang anak yang meminta tolong sambil melambaikan tangannya. Namun, pada saat akan ditolong korban sudah tenggelam terbawa arus," ujarnya.
Iman sendiri diketahui tinggal bersama kakek dan neneknya. Kedua orang tuanya tidak ada di rumah karena bekerja di luar kota, terutama ibunya bekerja sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Timur Tengah. Hingga saat ini, sambungnya, pihak keluarga masih mengharapkan agar Iman segera ditemukan dalam kondisi apapun.
"Pencarian akan kita hentikan sampai pada hari tertentu dan waktu yang telah ditentukan. Sampai saat ini, kita dibantu oleh sejumlah petugas diantaranya Dinas Sosial dan Tagana masih terus melakukan pencarian terhadap korban," kata Saeful Hudaya.
Dikatakannya, pihaknya tidak menutup diri kepada semua pihak yang ingin membantu dalam mencari Iman. Sebab, tidak menutup kemungkinan, posisi Iman sudah terbawa arus Sungai Citarum karena sudah melewati beberapa jam sejak awal kejadian.
-hedi-
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Untuk mencari Iman, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cimahi telah mengerahkan sembilan orang yang dibagi dalam tiga tim, salah satu tim ditugaskan untuk mencari korban dengan menyusuri Sungai Citarum, kata Sekretaris II Tagana Kota Cimahi, Saeful Hudaya saat dihubungi wartawan, Kamis.
"Korban terbawa hanyut sejak Rabu (21/9) pukul 17.00 WIB. Setengah jam kemudian, warga melaporkan kepada kami mengenai adanya warga yang hilang terbawa arus sungai. Sejak saat itu pula, kami melakukan pencarian terhadap korban yang hilang dan sampai Kamis pukul 07.00 WIB masih belum ditemukan juga," ujarnya.
Dijelaskannya, Iman terbawa arus sungai pada saat ia bermain bola bersama temannya. Seketika bola yang sedang mereka mainkan terjatuh ke kali yang merupakan drainase yang menghubungkan RW 12 dengan RW 13 di Kelurahan Cibeureum. Saat hendak mengambil bola itu, Iman terpeleset dan diduga terbawa derasnya aliran kali.
"Ada saksi mata yang menyampaikan kepada kami juga, bahkan ada yang sempat mendengar ada seorang anak yang meminta tolong sambil melambaikan tangannya. Namun, pada saat akan ditolong korban sudah tenggelam terbawa arus," ujarnya.
Iman sendiri diketahui tinggal bersama kakek dan neneknya. Kedua orang tuanya tidak ada di rumah karena bekerja di luar kota, terutama ibunya bekerja sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Timur Tengah. Hingga saat ini, sambungnya, pihak keluarga masih mengharapkan agar Iman segera ditemukan dalam kondisi apapun.
"Pencarian akan kita hentikan sampai pada hari tertentu dan waktu yang telah ditentukan. Sampai saat ini, kita dibantu oleh sejumlah petugas diantaranya Dinas Sosial dan Tagana masih terus melakukan pencarian terhadap korban," kata Saeful Hudaya.
Dikatakannya, pihaknya tidak menutup diri kepada semua pihak yang ingin membantu dalam mencari Iman. Sebab, tidak menutup kemungkinan, posisi Iman sudah terbawa arus Sungai Citarum karena sudah melewati beberapa jam sejak awal kejadian.
-hedi-
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011