ANTARAJAWABARAT.com, 21/9 - Bobotoh Bandung melakukan aksi boikot dan bakar kostum nomor delapan yang biasa digunakan gelandang Eka Ramdhani sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemain yang baru hengkang ke Persisam Samarinda.
Aksi massa dilakukan di Stadion Persib, depan Mess Persib Bandung dipimpin oleh Panglima Viking Persib Fans Club Ayi Beutik, Rabu.
"Kami kecewa dengan keputusan Eka yang hengkang tanpa pamit dan menyatakan siap membawa Persisam Juara, padahal Eka tidak pernah berjanji untuk menjadikan Persib juara," kata Ayi Beutik.
Aksi para bobotoh yang berjumlah sekitar seratusan orang itu berlangsung sejak pukul 14.00 WIB. Aksi pembakaran dilakukan di salah satu sudut Lapangan Stadion Persib yang berjarak sekitar 25 meter dari mess pasukan "Maung Bandung".
Selain membakar kostum bernomor belakang delapan dengan tulisan Eka Ramdhani, bobotoh juga membakar spanduk bertuliskan "Tanpa Eka Persib Bisa Jadi Juara".
Kegiatan bobotoh yang berlangsung sekitar 30 menit itu juga mendapat pengamanan dari aparat kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar Stadion Persib itu.
"Kecewa sekali karena dia (Eka) hengkang tanpa pamit," katanya.
Selain itu, bobotoh juga melakukan aksi "penyegelan" terhadap counter distro pakaian olahraga berlabel "ER" atau Eka Ramdhani yang beralamat di Jalan RE Martadinata Kota Bandung sehingga mengakibatkan ketersendatan arus lalu lintas.
Bobotoh memasang "Viking Line" yang menyerupai "police line" di pintu counter milik pemain kelahiran Purwakarta Jawa Barat itu. Counter pakaian olahraga yang dikelola Eka sejak dua tahun lalu itupun tutup sejak tiga hari lalu.
Selain itu, massa juga meminta agar Eka tidak lagi menjual atribut dan kostum dengan label Persib sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap pemain yang sebelumnya menjadi ikon tim "Maung Bandung" itu.
Eka Ramdhani akhirnya hengkang ke Persisam Samarinda menyusul kompatriotnya Gonzales, Jejen Jaenal dan Dias Angga. Manajemen Persib Bandung sendiri membenarkan bahwa Eka telah menyeberang ke Persisam sehari menjelang teken kontrak para pemain Maung Bandung.
"Yah Eka Ramdhani tidak bersama Persib Bandung, ia menentukan pilihannya gabung Persisam," kata Manajer Persib Bandung, H Umuh Muhtar.
Namun sebagai ikon Persib, banyak yang menyayangkan sekaligus kecewa dengan keputusan Eka Ramdhani yang sebelumnya juga menawarkan diri gabung Pelita Jaya itu.
Keputusan pemain yang telah enam musim kompetisi berlaga untuk Persib itu mirip dengan kepindahan bintang AC Milan, Andriy Shevchenko ke Chelsea yang mendapat banyak hujatan dan memunculkan kekecewaan mendalam dari pendukung fanatik tim itu.
Pernyataan Eka yang berjanji untuk membawa Persisam juara membuat kecewa bobotoh yang terlanjur "sayang" pada pemain yang selama ini menjadi ikon sekaligus tulang punggung tim Bandung itu.
Terlepas dari kekecewaan terhadap Eka, seluruh pemain Persib pada Rabu (21/9) menandatangani kontrak yang digelar di Sekretariat Persib Bandung di Jalan Sulanjana Kota Bandung.
-syarif-
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Aksi massa dilakukan di Stadion Persib, depan Mess Persib Bandung dipimpin oleh Panglima Viking Persib Fans Club Ayi Beutik, Rabu.
"Kami kecewa dengan keputusan Eka yang hengkang tanpa pamit dan menyatakan siap membawa Persisam Juara, padahal Eka tidak pernah berjanji untuk menjadikan Persib juara," kata Ayi Beutik.
Aksi para bobotoh yang berjumlah sekitar seratusan orang itu berlangsung sejak pukul 14.00 WIB. Aksi pembakaran dilakukan di salah satu sudut Lapangan Stadion Persib yang berjarak sekitar 25 meter dari mess pasukan "Maung Bandung".
Selain membakar kostum bernomor belakang delapan dengan tulisan Eka Ramdhani, bobotoh juga membakar spanduk bertuliskan "Tanpa Eka Persib Bisa Jadi Juara".
Kegiatan bobotoh yang berlangsung sekitar 30 menit itu juga mendapat pengamanan dari aparat kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar Stadion Persib itu.
"Kecewa sekali karena dia (Eka) hengkang tanpa pamit," katanya.
Selain itu, bobotoh juga melakukan aksi "penyegelan" terhadap counter distro pakaian olahraga berlabel "ER" atau Eka Ramdhani yang beralamat di Jalan RE Martadinata Kota Bandung sehingga mengakibatkan ketersendatan arus lalu lintas.
Bobotoh memasang "Viking Line" yang menyerupai "police line" di pintu counter milik pemain kelahiran Purwakarta Jawa Barat itu. Counter pakaian olahraga yang dikelola Eka sejak dua tahun lalu itupun tutup sejak tiga hari lalu.
Selain itu, massa juga meminta agar Eka tidak lagi menjual atribut dan kostum dengan label Persib sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap pemain yang sebelumnya menjadi ikon tim "Maung Bandung" itu.
Eka Ramdhani akhirnya hengkang ke Persisam Samarinda menyusul kompatriotnya Gonzales, Jejen Jaenal dan Dias Angga. Manajemen Persib Bandung sendiri membenarkan bahwa Eka telah menyeberang ke Persisam sehari menjelang teken kontrak para pemain Maung Bandung.
"Yah Eka Ramdhani tidak bersama Persib Bandung, ia menentukan pilihannya gabung Persisam," kata Manajer Persib Bandung, H Umuh Muhtar.
Namun sebagai ikon Persib, banyak yang menyayangkan sekaligus kecewa dengan keputusan Eka Ramdhani yang sebelumnya juga menawarkan diri gabung Pelita Jaya itu.
Keputusan pemain yang telah enam musim kompetisi berlaga untuk Persib itu mirip dengan kepindahan bintang AC Milan, Andriy Shevchenko ke Chelsea yang mendapat banyak hujatan dan memunculkan kekecewaan mendalam dari pendukung fanatik tim itu.
Pernyataan Eka yang berjanji untuk membawa Persisam juara membuat kecewa bobotoh yang terlanjur "sayang" pada pemain yang selama ini menjadi ikon sekaligus tulang punggung tim Bandung itu.
Terlepas dari kekecewaan terhadap Eka, seluruh pemain Persib pada Rabu (21/9) menandatangani kontrak yang digelar di Sekretariat Persib Bandung di Jalan Sulanjana Kota Bandung.
-syarif-
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011