ANTARAJAWABARAT.com,15/9- PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan US Trade and Development Agency (USTDA) menandatangani perjanjian hibah (grant agreement) senilai 593.954 dolar AS.

Perjanjian hibah ini untuk membiayai studi pengembangan rencana strategis peningkatan sistem persinyalan dan telekomunikasi.

Penandatanganan perjanjian strategis tersebut dilakukan Dirut PTKA Ignasius Jonan dan Duta Besar AS untuk Indonesia Mr Scot Marciel di Kantor Pusat PTKA Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bandung, Kamis.

"Untuk pertama kalinya PTKA memperoleh grant dari USTDA, diharapkan hasil studi yang dilakukan dapat memberikan warna dalam perencanaan strategis pengembangan sistem persinyalan dan telekomunikasi KA," kata Dirut PTKA Ignasius Jonan.

Menurut dia, peningkatan dan pengembangan sistem persinyalan itu untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas keselamatan menjadi semakin baik.

Hadir pula pada penandatanganan perjanjian hibah itu Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono serta jajaran Direksi PTKA.

Setelah penandatanganan perjanjian hibah itu, segera ditindaklanjuti kegiatan pelaksanaanya sampai dengan akhir semester I tahun 2012, sesuai dengan kerangka acuan yang telah disepakati.

US Trade and Development Agency (USTDA) adalah lembaga Amerika yang memiliki misi untuk memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang.

"Pendanaan yang diberika berupa pendanaan antara lain studi kelayakan dan bantuan teknis," kata Ignasius Jonan.

Sementara itu Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susanton menyebutkan, dari kerjasama dengan USTDA tersebut akan menghasilkan study yang akan menjadi rekomendasi dalam sistem persinyalan dan telekomunikasi KA di Indonesia.

"Hasil study tersebut akan memberikan rekomendasi, jadi bukan untuk membeli produk persinyalan dari mereka," kata Bambang menambahkan.***5***
(T.S033/B/B008/B008)




Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011