Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil membuka akun Non Fungible Token (NFT/aset digital)  untuk memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan sebagai bentuk keseriusannya mengambil peluang dari ekonomi digital baru.

Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Kamis, menuturkan akun NFT milikinya akan menjadi bursa bagi karya digital pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk mendapatkan penawaran dari pasar global.

la menuturkan pembuatan akun tersebut dilakukan karena NFT masih dianggap rumit oleh awam bahkan para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. 

Sehingga untuk mengawali dan membuka peluang tersebut pihaknya membuka akun di OpenSea yang menjadi salah satu marketplace NFT. 

"Saya buat akun di bursa seni digitalnya, nanti dikoordinir oleh kita. Sehingga pelaku ekraf bisa titip, tidak usah register dan bayar lagi. Nanti hasil penjualannya kita serahkan pada pemilik karya. Kita ibaratnya menyediakan wadah"” katanya.

Dia mengaku sudah melakukan ujicoba dengan memasukan karya lukisan yang dijual oleh seniman lukis Braga bernama Solihin. 

Salah satu lukisan di galeri Solihin, sudah dirinya masukan ke OpenSea untuk mendapatkan penawaran dari pembeli. 

Selain itu, Ridwan Kamil juga mengaku karya kreatifnya berupa lukisan sudah ditayangkan di NFT, termasuk diikuti anak perempuannya Zahra. 

"Jadi nanti kita lihat, kalau berhasil ini jadi. Inilah ekonomi baru," ujarnya.

Menurut dia tak hanya lukisan, produk kreatif lainnya bisa ditawarkan di NFT dan pola perdagangan di bursa seni digital ini dinilai tidak lagi mempersoalkan karya bagus atau jelek sepanjang ada yang menyukai karya otentik tersebut maka transaksi akan terjadi. 

Ridwan Kamil mengatakant upayanya memfasilitasi karya digital para pelaku ekraf sebagai bentuk dukungan marketing.

"Semoga upaya ini berhasil merevolusi kesejahteraan kreator-kreator karya kreatif Indonesia," katanya.

NFT secara sederhana adalah mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya karya sehingga karya tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain. 

Karya-karya NFT yang terjual menurutnya menunjukan bahwa pembeli menghargainya dengan nilai luar biasa. 

Data DappRadarmencatat penjualan NFT mampu menembus angka tertinggi, yaitu 10,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp152 Triliun pada kuartal III tahun 2021. 

"Saya lihat ada anak kecil buat gambar digital dapat Rp4 miliar. Ada satu gambar monyet dijual Rp50 miliar. Jadi, apa yang terlihat sederahana bisa mahal karena kuncinya dimarketing," kata dia. 

"Jika kuncinya marketing maka saya punya peran mengangkat, menaikan mempromosikan karya. Jadi tak semata karya luar biasa pasti mahal. Karyanya biasa aja tapi karena marketingnya mampu meningkatkan minat jadi mahal," lanjut dia.

Baca juga: Menlu Inggris kunjungi pelaku ekraf di Bogor

Baca juga: Pemkot Bogor bina 400 pengusaha ekonomi kreatif

Baca juga: Sandiaga ajak pelaku ekraf Kota Depok inovatif ciptakan konten kreatif

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021