ANTARAJAWABARAT.com,10/9 - Dua orang tewas di tempat dan tiga orang terpaksa dilarikan ke RSUD Cianjur, Jabar, Sabtu, setelah truk bermuatan oli dengan nomor polisi B 9600 AO, menghantam rumah milik warga di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi.

Peristiwa maut yang kembali terjadi di jalan peghubung antarkabupaten itu, berawal ketika truk bermuatan oli meluncur dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Diduga mengantuk, sopir truk tidak dapat menguasai laju kendaraannya.

Saat memasuki turunan tajam, tepatnya di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, truk yang melaju kencang, berjalan tidak terkendali. Hingga akhirnya menghantam satu ruko dan dua rumah milik warga setempat.

"Awalnya mendengar suara dentuman, di mana truk menghantam ruko di bagian kiri jalan dari arah Cianjur. Selanjutnya truk menghantam rumah milik H Omay dan rumah yang berada disebelahnya," kata Yadi (36) saksi mata sopir truk yang mogok beberapa meter sebelum lokasi kejadian.

Dia menjelaskan, usai menghantam rumah ketiga, truk sempat menghantam tembok menara BTS, hingga akhirnya terjungkal dan membentang di tengah. Sopir dan kernet truk, tewas ditempat dengan posisi tubuh tergencet bagian depan truk yang terbalik.

"Setelah menghantam rumah toko, isi truk berupa oli dalam kemasan dan drum, bermutahan di tengah jalan. Sedangkan di dua rumah yang sempat dihantam truk, ada tiga orang korban mengalami luka-luka," ujarnya.

Sementara itu, proses evakuasi bangkai truk yang membelintang dan menghimpit sopir dan kernetnya, sempat mengalami kendala. Setelah Satlantas Polres Cianjur, menurunkan dua unit mobil Derek, barulah jasad kedua orang korban berhasil dikeluarkan dengan kondisi mengenaskan.

Jasad keduanya dilarikan ke RSUD Cianjur, guna visum. Sedangkan tiga orang korban luka dari dalam rumah yang dihantam truk, Sahidul Mubada (26), Eni Nuraeni (19) dan Ilham Syafei (10) ketiganya warga Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, dilarikan ke rumah sakit yang sama, untuk mendapatkan bantuan medis.

Akibat truk yang melintang di tengah jalan tersebut, sempat mengakibatkan antrean panjang dua arah sepanjang 4 kilometer. Selang 3 jam, tepatnya pukul 5.30 WIB, arus kendaraan dapat kembali melintas dengan normal.***5***

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011