ANTARAJAWABARAT.com,9/9 - DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera menggelar sidang paripurna membahas pengajuan pengunduran diri Wakil Bupati Garut, Diky Chandra dari jabatannya.

"Sidang itu dilakukan dalam menyikapi masalah surat pengajuan Diky Chandra yang ingin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut Lucky Lukmansyah kepada wartawan, Jumat.

Sidang paripurna yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2005 sebagai lanjutan UU No 32 Tahun 2004, kata Lucky akan digelar setelah melakukan konsultasi dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Mendagri RI Gamawan Fauzi.

Namun sebelum konsultasi itu, kata Lucky, seluruh pimpinan DPRD dan fraksi terlebih dahulu bertemu dengan Diky Chandra untuk mendengarkan langsung alasan pengunduran dirinya tersebut yang diagendakan, Jumat malam.

"Kita, pimpinan fraksi di DPRD Kabupaten Garut tentu ingin mendengarkan langsung apa alasan Dicky Chandra mengundurkan diri," katanya.

Mendengarkan langsung dari ucapan yang dilontarkan Dicky Chandra tentang pengunduran diri tersebut, menurut Lucky memang perlu, tidak hanya tahu secara tertulis seperti yang telah diserahkannya ke DPRD, Senin (5/9).

Keinginan mendengarkan langsung dari Diky Chandra tersebut, ditegaskan Lucky bukan maksud menahan atau mendukung melainkan untuk menentukan sikap DPRD terhadap kemauannya itu.

"Kita tetap bersikap normatif tidak dalam posisi apapun atau mendorong Dicky Chandra mundur, itu haknya," katanya.

Setelah mendengarkan alasannya langsung DPRD akan segera mengabarkannya kepada Gubernur dan mendagri yang rencananya akan dilakukan, Senin (12/9).

Apabila Diky Chandra mengurungkan pengunduran dirinya itu pada pertemuannya dengan DPRD, kata Lucky tetap akan dilakukan sidang paripurna untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Garut.

"Kalau Diky Chandra mencabut permohonannya itu, kita akan panggil Bupati untuk meminta penjelasannya, ada apa sehingga muncul masalah ini," katanya.***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011