ANTARAJAWABARAT.com, 7/9 - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo berpesan kepada 2.684 mahasiswa baru Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) agar tetap mempertahankan karakter bangsa dalam dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Karakter bangsa kita itu sangatlah baik dan itu telah banyak dicontohkan oleh para pendahulu bangsa yakni tak pernah lelah dalam berjuang," kata Pramono usai memberikan kuliah umum bagi mahasiswa baru di Unjani, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu.

Menurut dia, yang menjadi musuh utama bagi bangsa adalah kemiskinan dan kebodohan. Oleh karenanya, kata dia, orang tidak boleh miskin dan bodoh. "Belajar tanpa pernah lelah akan menjadi solusi untuk mencegah hal itu," katanya.

Dikatakannya, banyak hal yang bisa memupuk rasa kebanggaan dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya, dirinya paling tidak suka melihat warga bangsa yang malah menjelekkan bangsanya sendiri. Pasalnya, tidak banyak bangsa yang bisa meerdeka karena mengangkat senjata seperti Indonesia.

"Saya sudah mengunjungi 40 negara, malah justru menambahkan kecintaan saya terhadap bangsa ini. Bangsa Indonesia yang besar dengan SDA dan SDM jangan sampai kembali mengalami hal pahit seperti eksploitasi tembaga di Papua yang justru malah emas. Tentu saja, agar kita tidak tertipu harus belajar serius," ujarnya.

Menurutnya, nasionalisme bangsa bisa turun apabila ditempatkan tidak pada tempatnya. Artinya, buktikan pada orang lain dan bangsa lain bahwa bangsa Indonesia bisa sejajar dengan Amerika dan bangsa lainnya. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya prestasi yang telah diraih.

"Setidaknya ada tiga ancaman lewat batas darat, dan 10 batas laut. Kita jangan minder sebagai bangsa Indonesia, sebab apapun itu selalu ditentukan oleh manusianya. Tinggal bagaimana kita mau menyikapinya, apakah membiarkan bangsa kita tertinggal atau melangkah maju," katanya.

Agar bangsa Indonesia bisa sejajar ada tiga hal yang harus dilakukan yakni adaptif, kreatif dan inovatif. Tak ketinggalan eksploitisir kemampuan dan eliminir kekurangan. Dirinya mengingatkan kepada para calon mahasiswa untuk mensyukuri bahwa ia bisa menempuh belajar hingga perguruan tinggi.

"Karena saya dulu tidak sempat merasakan kuliah akibat keterbatasan kemampuan orang tua saya. Jadi, anak muda jangan lembek. Makanya, harus dibuktikan kepada siapapun bahwa kita punya kelebihan. Berilah kebanggaan pada orang tua kalian yang telah berkorban untuk kalian agar bisa kuliah," ujarnya.

-hedi-

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011